%A PRATAMA RIZKI %T ANALISIS WASH (WATER, SANITATION AND HYGIENE) TERHADAP BALITA BERISIKO STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENENGAHAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2023 %X Kondisi WASH yang tidak memadai dapat menentukan status gizi pada balita salah satunya adalah stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor WASH (water, sanitation and hygiene) terhadap balita berisiko stunting di wilayah kerja Puskesmas Penengahan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-Oktober 2023 dengan lokasi penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Penengahan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita 0-59 bulanyang tinggal dan menetap di 17 Desa Berisiko Stunting dengan jumlah sampel sebanyak 355 balita. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian in menggunakanteknik proportional random sampling. Variabel bebas yaitu sumber air minum, pengolahan air minum, kualitas fisik air minum, kepemilikan jamban, pengelolaan limbah, pengelolaan sampah dan hygiene. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian stunting pada balita. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner WASH milik Wahid, 2020. Analisis data menggunakan persentase, uji Chi-Square dan regresi logistik ganda. Hasil analisis WASH (Water, Sanitation And Hygiene) didapatkan ada hubungan antara sumber air minum (OR: 15,8; 95%CI:8,7-28,6), pengolahan air minum (OR: 5,5; 95%CI: 3,1-9,7), kualitas fisik air (OR: 18,5; 95%CI: 6,8-49,9), kepemilikan jamban (OR: 7,4; 95%CI: 4,1-13,0), pengelolaan limbah (OR: 53,20; 95%CI: 7,30-387,80), pengelolaan sampah (OR: 16,0; 95%CI: 2,1-118,8), hygiene (OR: 5,7; 95%CI: 3,3-10,1) terhadap kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Penengahan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2023 (p<0,001). Variabel pengelolaan limbah merupakan variabel yang dominan berpengaruh pada kejadian stunting balita dengan nilai p-value: 0,003 dan nilai (OR: 26,3; 95%CI: 3,1- 224,1). Keluarga diharapkan dapat menerapkan komponen WASH (water, sanitation, higiene) dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat mencegah terjadinya stunting pada balita. Bagi balita yang menderita stunting sebaiknya melanjutkan pengobatan di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat (Puskesmas) untuk menghindari komplikasi akibat stunting serta perlunya pembangunan terhadap saluran pembuangan air limbah dan drainase di dua desa dengan kondisi sanitasi yang buruk terkait saluran pembuangan air limbah dan padat penduduk yaitu desa Sukajaya dan Penengahan. Kata Kunci: balita, stunting, WASH, puskesmas, Lampung Selatan %D 2023 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %L eprints76971