@misc{eprints77300, month = {Desember}, title = {PERBANDINGAN KEBIJAKAN IMIGRASI AMERIKA SERIKAT DI PERBATASAN MEKSIKO - AS ERA PEMERINTAHAN BARACK OBAMA DAN DONALD TRUMP}, author = {KUSUMA NINGRUM CANHAYANINGTYAS}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK }, year = {2023}, url = {http://digilib.unila.ac.id/77300/}, abstract = {Kebijakan imigrasi Amerika Serikat (AS) di perbatasan Meksiko-AS selama era pemerintahan Barack Obama dan Donald Trump memiliki pendekatan yang berbeda. Dalam menanggulangi arus imigrasi yang masuk, pemerintah AS melakukan beberapa kebijakan seperti penegakan hukum imigrasi dan perlindungan perbatasan. Pada masa pemerintahan Obama, ia membuat kebijakan seperti Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA) dalam mengatasi isu imigrasi dengan pendekatan yang inklusif. Namun, Trump justru membatalkan program DACA dan membuat kebijakan penegakan hukum imigrasi yang lebih keras dan ketat seperti zero tolerance. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kebijakan imigrasi AS di perbatasan Meksiko-AS pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama dan Donald Trump tahun 2009-2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menekankan pada riset historical comparative. Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Teori yang digunakan ialah kebijakan luar negeri dengan menganalisis instrumen kebijakan luar negeri serta menggunakan perbandingan kebijakan luar negeri dengan metode single-country. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat persamaan dalam kebijakan yang diterapkan pada masa pemerintahan Obama dan Trump yaitu samasama menerapkan penegakan hukum imigrasi. Namun keduanya memiliki perbedaan pada pendekatan kebijakan yang dilakukan. Selain itu, kebijakan yang dibuat oleh Obama terlihat mengedepankan instrumen sosialisasi dan koersif sedangkan kebijakan yang dibuat oleh Trump cenderung menggunakan instrumen koersif dan intervensi. Kata Kunci : imigrasi, penegakan hukum imigrasi, instrumen, kebijakan Obama, kebijakan Trump} }