%A Yuniarti Fenti %T PRARANCANGAN PABRIK ASAM OKSALAT DIHIDRAT DARI GLUKOSA DAN ASAM NITRAT DENGAN KAPASITAS 10.000 TON/TAHUN %X Asam oksalat merupakan zat kimia yang banyak digunakan dalam industri pegolahan logam, industri cat dan industri tekstil. Penyediaan kebutuhan asam oksalat dalam negeri saat ini masih sepenuhnya diperoleh dari kegiatan impor, sehingga pendirian pabrik asam oksalat di Indonesia memiliki prospek yang baik. Pabrik asam oksalat dihidrat akan didirikan di kawasan industri Bukit Indah City (BIC), Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dengan proses oksidasi glukosa dengan asam nitrat menggunakan katalis vanadium pentaoksida. Kapasitas produksi pabrik asam oksalat dihidrat direncanakan sebesar 10.000 ton/tahun dengan 300 hari kerja dalam 1 tahun. Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 138 orang dengan struktur organisasi line dan staff. Dari analisis ekonomi diperoleh: Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 344.638.572.738 Working Capital Investment (WCI) = Rp 60.818.571.660 Total Capital Investment (TCI) = Rp 405.457.144.397 Break Even Point (BEP) = 36% Shut Down Point (SDP) = 22% Pay Out Time before taxes (POT)b = 1,71 tahun Pay Out Time after taxes (POT)a = 2,38 tahun Return on Investment before taxes (ROI)b = 41% Return on Investment after taxes (ROI)a = 27% Discounted cash flow (DCF) = 34,20% Berdasarkan hasil analisis diatas, maka pendirian pabrik asam oksalat dihidrat ini layak untuk dikaji lebih lanjut karena menguntungkan dari sisi ekonomi dan mempunyai prospek yang baik. %D 2023 %C Universitas Lampung %R 1715041048 %I Fakultas Teknik %L eprints77516