TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints77779 UR - http://digilib.unila.ac.id/77779/ A1 - NADILA , META RIA Y1 - 2023/12/05/ N2 - Luas ekosistem mangrove di Indonesia mencapai 3.489.140,68 Ha dengaan panjang garis pantai yaitu 95,181 km (Kehutanan, 2017). Berbagai manfaat dari hutan mangrove salah satunya yaitu dapat dijadikan sebagai destinasi wisata. Pemanfaatan hutan mangrove sebagai destinasi wisata berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar karena dapat menambah peluang pekerjaan ataupun usaha (Tan dan Siregar, 2021). Salah satu hutan mangrove yang terdapat di Lampung dan dimanfaatkan sebagai destinasi wisata yaitu Hutan Mangrove Petengoran. Objek wisata Hutan Mangrove Petengoran saat ini masih menjadi salah satu destinasi popular di Kabupaten pesawaran. Namun, kepopuleran suatu destinasi wisata yang terdapat pada suatu daerah belum bisa menunjukkan tingkat kepuasan pengunjung terhadap destinasi wisata tersebut. Oleh karena itu, penelitian mengenai penilaian kualitas Objek Daya Tarik Wisata di Hutan Mangrove Petengoran penting untuk dilakukan sebagai langkah awal dalam pengembangan objek daya tarik wisata di wisata Hutan Mangrove Petengoran. Dengan diketahuinya persepsi pengunjung terhadap suatu objek dan daya tarik wisata pihak pengelola akan mendapatkan informasi data yang valid serta dapat berguna untuk pengembangan objek dan daya tarik wisata kedepannya (Prasetyo dkk., 2019). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kualitas Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) di Hutan Mangrove Petengoran dan menganalisis persepsi pengunjung terhadap pengembangan Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) di Hutan Mangrove Petengoran . Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2023. Penelitian ini bertempat di Hutan Mangrove Petengoran, Desa Gebang, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran. Metode pengumpulan data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah observasi dan wawancara dengan bantuan kuisioner dan tabel penilaian kualitas ODTW. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan random sampling, sedangkan analisis data pada penelitian ini adalah dengan metode skoring untuk data penilaian kualitas Objek Daya Tarik Wisata dan skala likert untuk data persepsi pengunjung terhadap pengembangan Objek Daya Tarik Wisata. Hasil penelitian ini menjunjukan bahwa Objek Wisata Hutan Mangrove Petengoran berdasarkan hasil penilaian dari aspek kualitas objek wisata (keaslian, keunikan, keindahan, keutuhan, dan ketersedian lahan pengembangan), aksesibilitas, amenitas, serta aspek kelembagaan memiliki skor 33 dan termasuk dalam kategori kualitas tinggi. Persepsi pengunjung terhadap pengembangan objek daya tarik wisata di Hutan Mangrove Petengoran berdasarkan pada aspek 4A yaitu atraksi (attraction), aksesibilitas (accessibility), fasilitas (amenities), serta pelayanan tambahan (ancilliary service) termasuk kedalam kategori baik Kata kunci: wisata, penilaian, persepsi, ODTW, mangrove petengoran. The area of mangrove ecosystems in Indonesia reaches 3,489,140.68 Ha with a coastline length of 95,181 km (Forestry, 2017). Various benefits of mangrove forests, one of which is that it can be used as a tourist destination. The use of mangrove forests as tourist destinations is useful for improving the welfare of the surrounding community because it can increase job or business opportunities (Tan and Siregar, 2021). One of the mangrove forests in Lampung and used as a tourist destination is the Petengoran Mangrove Forest. Petengoran Mangrove Forest tourist attraction is currently still one of the popular destinations in Pesawaran Regency. However, the popularity of a tourist destination in an area has not been able to show the level of visitor satisfaction with the tourist destination. Therefore, research on the assessment of the quality of Tourist Attraction Objects in the Petengoran Mangrove Forest is important to be carried out as a first step in the development of tourist attractions in the Petengoran Mangrove Forest tourism. With the knowledge of visitors' perceptions of an object and tourist attraction, the manager will get valid data information and can be useful for the development of tourist objects and attractions in the future (Prasetyo et al., 2019). The purpose of this study is to identify the quality of Tourist Attraction Objects (ODTW) in Petengoran Mangrove Forest and analyze visitor perceptions of the development of Tourist Attraction Objects (ODTW) in Petengoran Mangrove Forest . This research will be conducted from March to April 2023. This research took place in Petengoran Mangrove Forest, Gebang Village, Teluk Pandan District, Pesawaran Regency. The data collection method to be used in this study is observation and interview with the help of questionnaires and ODTW quality assessment tables. This study used sampling techniques with random sampling, while the data analysis in this study was by scoring method for quality assessment data of Tourist Attraction Objects and Likert scale for visitor perception data on the development of Tourist Attraction Objects. The results of this study show that the Petengoran Mangrove Forest Tourism Object based on the assessment results from the aspects of the quality of the tourist attraction (authenticity, uniqueness, beauty, integrity, and availability of development land), accessibility, amenities, and institutional aspects has a score of 33 and is included in the high quality category. Visitor perceptions of the development of tourist attractions in the Petengoran Mangrove Forest based on aspect 4A, namely attraction, accessibility, amenities, and ancilliary service are included in the good category. Keywords: tourism, assessment, perception, ODTW, mangrove petengoran. PB - FAKULTAS PERTANIAN TI - PENILAIAN KUALITAS OBJEK DAYA TARIK WISATA (ODTW) HUTAN MANGROVE PETENGORAN DI KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG AV - restricted ER -