@misc{eprints77870, month = {Desember}, title = {PRARANCANGAN PABRIK DIMETIL ETER (DME) DARI METANOL PROSES DEHIDRASI KATALIS ALUMINA KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN}, author = {Prayoga Rian Adi }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {TEKNIK}, year = {2023}, url = {http://digilib.unila.ac.id/77870/}, abstract = {Dimetil Eter (DME) merupakan zat kimia yang dapat digunakan sebagai pengganti LPG (Liquified Petroleum Gas), biodiesel, CFC (Chlorofluorocarbon), prekursor untuk produksi dimetil sulfat dan asam asetat, refrigerant dan pelarut untuk ekstraksi komponen organik. DME umumnya dihasilkan dari reaksi dehidrasi Metanol dengan katalis Alumina. Akan tetapi penyediaan DME dalam negeri masih mengandalkan impor, sehingga peluang untuk didirikannya pabrik DME memiliki prospek yang bagus. Penyediaan utilitas pabrik berupa sistem pengolahan dan penyediaan air serta penyedia udara dan instrumentasi. Kapasitas produksi pabrik DME direncanakan sebesar 40.000 ton/tahun dengan 330 hari kerja dalam 1 tahun. Lokasi pabrik direncanakan didirikan di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 164 orang dengan bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line dan staff. Dari analisis ekonomi diperoleh: Fixed Capital Investment (FCI) = Rp759.293.495.512 Working Capital Investment (WCI) = Rp84.365.943.945 Total Capital Investment (TCI) = Rp843.059.439.458 Break Even Point (BEP) = 55,27\% Shut Down Point (SDP) = 20,76\% Pay Out Time before taxes (POT)b = 3,058 tahun Pay Out Time after taxes (POT)a = 3,551 tahun Return on Investment before taxes (ROI)b = 20,44\% Return on Investment after taxes (ROI)a = 16,35\% Discounted cash flow (DCF) = 32,71\% Berdasarkan hasil analisis diatas, maka pendirian pabrik DME ini layak untuk dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang menguntungkan dari sisi ekonomi dan mempunyai prospek yang relatif baik.} }