%A Feny Nahampun Tia %T MODEL BISNIS PADA SISTEM INFORMASI PEMASARAN SAYURAN DI KECAMATAN SUKAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT %X Information systems have a big influence on the progress of various fields, one of which is agribusiness. The current development of information systems is more directed towards electronic commerce, this commerce requires an information system concept that is truly developed in accordance with the needs of the business processes that occur. The aim of this research is to find a business model for vegetable marketing information systems. The model intended to discover potential can be applied by traders in Sukau Sub-District West Lampung Regency. This research involved 12 informants who acted as application designers, administrators, vegetable traders and vegetable taxi drivers who were willing to be interviewed in April-June 2023. This research used qualitative methods. The research results show that there are 3 business models that can potentially be implemented in Sukau Sub-district, namely sales to businesses (B2B), direct sales to consumers (B2C), and online to offline (O2O). The three models with the most potential are B2B and O2O. This is because the majority of people rely on agriculture as their main occupation. Based on the segmentation requirements, B2B and O2O also have a high score of 10, which means that almost all segmentation requirements are met. The B2C business model is not suitable to be applied for selling vegetable commodities in Sukau Sub-district. This is because there are several obstacles, such as problems with applications that have previously been tested. Key words: Business model, B2B. B2C, O2O Sistem informasi memberikan pengaruh besar bagi kemajuan berbagai bidang salah satunya agribisnis. Perkembangan sistem informasi saat ini lebih mengarah kepada perdagangan elektronik, perdagangan ini memerlukan konsep sistem informasi yang benar-benar dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dari proses bisnis yang terjadi.tujuan penelitian ini adalah menemukan model bisnis sistem informasi pemasaran sayuran. Model yang dimaksudkan untuk menemukan potensi dapat diterapkan oleh pedagang di Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat. Penelitian ini melibatkan 12 informan yang berperan sebagai perancang aplikasi, administrator, pedagang sayur, dan ojek sayur yang bersedia diwawancari pada bulan April--Juni 2023. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 model bisnis yang berpotensi dapat diterapkan di Kecamatan Sukau yaitu penjualan ke bisnis (B2B), penjualan langsung ke konsumen (B2C), dan online ke offline (O2O). ketiga model tersebut yang paling berpotensi adalah B2B dan O2O. Hal tersebut karena mayoritas masyarakat mengandalkan pertanian sebagai pekerjaan utama mereka. Berdasarkan syarat segmentasinya, B2B dan O2O juga memiliki nilai tinggi yaitu 10 yang artinya hampir semua syarat segmentasi terpenuhi. Model bisnis B2C kurang cocok untuk diterapkan untuk penjualan komoditas sayuran di Kecamatan Sukau. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa kendala seperti kendala pada aplikasi yang sebelumnya sudah pernah diuji coba. Kata kunci: Model bisnis, B2B. B2C, O2O %D 2023 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %R 1954211012 %I FAKULTAS PERTANIAN %L eprints77876