@misc{eprints77897, month = {Nopember}, title = {PENGARUH KOMBINASI POPULASI DARI TUMPANGSARI SINGKONG-KEDELAI PADA HASIL DAN VIGOR DAYA SIMPAN BENIH KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill)}, author = { Charisa Yuni}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS PERTANIAN}, year = {2023}, url = {http://digilib.unila.ac.id/77897/}, abstract = {Keterbatasan lahan mendorong produksi benih kedelai dengan sistem tanam tumpangsari dengan tanaman singkong. Masalah yang menjadi perhatian adalah apakah vigor daya simpan benih kedelai yang dipanen dari pertanaman tumpangsari sama dengan yang dari pertanaman monokultur. Penelitian ini untuk mengetahui hasil benih, vigor daya simpan benih kedelai, dan efisiensi penggunaan lahan dari tumpangsari singkong-kedelai dengan beberapa kombinasi populasi. Penelitian dilaksanakan pada Juni 2022 hingga April 2023 di Balai Benih Induk Tanaman Hortikultura Dataran Tinggi di Sekincau Lampung Barat dan Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Universitas Lampung (05?02?27? LS 104?18?16? BT). Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) faktor tunggal dengan 5 ulangan. Perlakuan kombinasi populasi pada tumpangsari yang diterapkan ke dalam petak percobaan 20 m2 terdiri dari a) 0 batang singkong dan 300 lubang tanam kedelai (k1), b) 35 batang singkong dan 150 lubang tanam kedelai (k2), c) 32 batang singkong dan 200 lubang tanam kedelai (k3), dan d) 35 batang singkong dan 200 lubang tanam kedelai (k4). Hasil benih per tanaman dan vigor daya simpan 6 bulan tidak berbeda antar perlakuan kombinasi populasi. Pertanaman tumpangsari singkong-kedelai meningkatkan efisiensi penggunaan lahan yang ditunjukkan oleh nilai nisbah kesetaraan lahan (NKL) lebih besar daripada satu. Tumpangsari kombinasi populasi 35 batang singkong dan 200 lubang tanam kedelai per 20 m2 memiliki efisiensi penggunaan lahan paling tinggi diantara kombinasi populasi lainnya dengan NKL 1,52. Kata kunci : benih, kedelai, tumpangsari, vigor daya simpan} }