%0 Thesis %9 Masters %A DWITA , NURMUMPUNI %B FAKULTAS KEDOKTERAN %D 2023 %F eprints:77933 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %T EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (STUDI KUALITATIF DI PUSKESMAS KOTABUMI II KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2023) %U http://digilib.unila.ac.id/77933/ %X Permasalahan Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan permasalahan kesehatan yang semakin meningkat baik dari segi jumlah penderita maupun jangkauan geografisnya, yang disebabkan oleh meningkatnya tingkat mobilitas dan kepadatan penduduk. Tujuan penelitian ini Untuk menggambarkan efektivitas program pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue (P2DBD) di Puskesmas Kotabumi II. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif mencakup serangkaian metode atau prosedur yang menyediakan data deskriptif dalam bentuk kata-kata atau ungkapan lisan. Data tersebut berasal dari 9 informan yang telah dipilih dan perilaku yang diamati. Oleh karena itu, data yang diperoleh dan dihasilkan disajikan dalam bentuk ekspresi tekstual atau representasi visual, bukan kuantitas numerik. Variabel dalam penelitian ini adalah Input, proses, output, outcome, evaluasi program P2DBD. Hasil penelitian di dapatkan sumber daya manusia Puskesmas Kotabumi II yang aktif dalam program P2DBD bertugas melakukan koordinasi dengan Tenaga Kesehatan Lingkungan, Surveilans, dan Promosi Kesehatan. Namun, terdapat kekurangan sumber daya manusia untuk menaungi 5 desa dan 2 kelurahan. Sarana dan prasarana dalam program pemberantasan demam berdarah Dengue (P2DBD), yakni peralatan fogging, transportasi, dan bubuk abate dirasa belum mencukupi. Prosedur yang dilakukan dalam program P2DBD efektif dan sesuai dengan pedoman dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan. Puskesmas Kotabumi II menggunakan enam proses dalam melaksanakan Program P2DBD yaitu: larvisidasi, fogging, penyuluhan, penyelidikan epidemiologi, dan pemeriksaan jentik berkala. Meskipun prosedur-prosedur tersebut telah digunakan, namun program tersebut belum efektif sebagaimana diharapkan karena adanya kekurangan dalam pelaksanaan program. Kata Kunci: DBD, efektivitas, pemberantasan