TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints77968 UR - http://digilib.unila.ac.id/77968/ A1 - Ismu , Rama Cholis Y1 - 2023/10/25/ N2 - Pulau Sebatik merupakan salah satu dari 92 pulau kecil yang berada di bagian terluar Kalimantan Utara, dan berbatasan langsung dengan Malaysia. Letak Pulau Sebatik berada di perbatasan Indonesia dan Malaysia menjadikannya Kawasan yang sangat strategis. Karena potensi sumber daya alamnya yang kaya. Wilayah negara telah menjadi sebuah unsur mahal bagi negara sebagai unsur pembentukan negara. Hal inilah yang kemudian membuat negara menjadi saling memperebutkan wilayah negara. Pada masa sekarang negara tidak lagi boleh untuk melakukan Tindakan penjajahan dengan model atau alasan apapun. Namun, dunia sekarang di hadapkan dengan hal yang sama namun di bungkus dengan cara yang berbeda yaitu perebutan wilayah dengan dasar belum tersepakatinya batas wilayah negara. Dengan memanfaatkan celah-celah dalam sebuah peraturan atau hukum internasional maka negara dapat dengan legal memperebutkan wilayah. Yang dalam kasus ini Indonesia dan Malaysia memperebutkan pulau sebatik. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apa saja faktor internal dan eksternal yang mendasari faktor pendorong dan penghambat dalam upaya penyelesaian perundingan outstanding boundary problem (OBP) antar Indonesia ? Malaysia : Studi kasus pulau sebatik. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan data yang dikumpulkan melalui buku, portal berita dan jurnal yang di olah dengan metode analisis SWOT. Sehingga di dapatkan faktor pendorong dan penghambat dalam proses penyelesaian masalah outstanding boundary problems. Hasil dari penelitian ini di dapatkan bahwa permasalahan batas wilayah antar Indonesia ? Malaysia ini sangat sulit terselesaikan di karenakan banyaknya hambatan dalam proses penyelesaian nya. Meskipun pada akhirnya pada tahun 2023 sudah mulai memiliki titik terang dalam penyelesaian OBP segmen pulau sebatik ini. Kata kunci: Outstanding Boundary Problem (OBP), SWOT analisis, Indonesia, Malaysia Sebatik Island is one of 92 small islands located in the outermost part of North Kalimantan, and directly borders Malaysia. The location of Sebatik Island on the border of Indonesia and Malaysia makes it a very strategic area. Because of its rich natural resource potential. State territory has become an expensive element for the state as an element of state formation. This is what then makes countries fight over each other's territory. Nowadays, countries are no longer allowed to carry out colonial actions for any model or reason. However, the world is now faced with the same thing but packaged in a different way, namely territorial struggles based on the lack of agreement on national territorial boundaries. By exploiting loopholes in international regulations or law, countries can legally fight over territory. In this case, Indonesia and Malaysia are fighting over Sebatik Island. This research aims to explain what internal and external faktors underlie the driving and inhibiting faktors in efforts to resolve the outstanding boundary problem (OBP) negotiations between Indonesia - Malaysia: Case study of Sebatik Island. This research uses a literature study method with data collected through books, news portals and journals processed using the SWOT analysis method. So that we can get the driving and inhibiting faktors in the process of solving outstanding boundary problems. The results of this research show that the territorial boundary problem between Indonesia and Malaysia is very difficult to resolve because of the many obstacles in the resolution process. Although in the end, in 2023, there will be a bright spot in completing the OBP for the Sebatik Island segment. Kata kunci: Outstanding Boundary Problem (OBP), SWOT Analysis Method, Indonesia, Malaysia PB - FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TI - PELUANG DAN HAMBATAN DALAM UPAYA PERUNDINGAN OUTSTANDING BOUNDARY PROBLEMS (OBP) ANTARA MALAYSIA-INDONESIA : STUDI KASUS PULAU SEBATIK AV - restricted ER -