%A ROSIDAH %T KESANTUNAN BERBAHASA DALAM FILM HABIBIE DAN AINUN SERTA PENGEMBANGANNYA SEBAGAI MODUL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA %X Kesantunan berbahasa adalah hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan komunikasi dengan mitra tutur. Penggunaan bahasa yang santun dapat menciptakan keharmonisan dalam berkomunikasi. Selain itu, penggunaan bahasa yang santun dapat meningkatkan rasa hormat terhadap mitra tutur. Begitu pula kesantunan berbahasa yang tercermin dalam dialog film, khususnya film Habibie dan Ainun. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan kesantunan berbahasa dalam dialog film Habibie dan Ainun, (2) mengembangkan hasil penelitian kesantunan berbahasa film Habibie dan Ainun sebagai modul pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode penelitian mengacu pada metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian berupa tuturan seluruh tokoh yang berdialog dalam film Habibie dan Ainun. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis heuristik. Teknik pengembangan yang digunakan adalah teknik pengembangan Borg and Gall. Hasil penelitian kesantunan berbahasa dalam film Habibie dan Ainun menunjukkan terdapat berbagai tuturan yang menaati dan melanggar maksim kesantunan, meliputi (1) maksim kearifan, (2) maksim kedermawanan, (3) maksim pujian, (4) maksim kerendahan hati, (5) maksim kesepakatan, (6) maksim simpati. Hasil penelitian ini dimanfaatkan sebagai bahan ajar berbentuk modul yang layak digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Hal ini terlihat dari hasil uji ahli materi pembelajaran, ahli media, dan ahli materi yang memberi nilai rata-rata 92,70% dengan kategori sangat layak. Uji kelayakan bahan ajar oleh guru Bahasa Indonesia pada fase E (kelas X) SMA IT Ar raihan Bandar Lampung memperoleh nilai rata-rata 92,50% dengan kategori sangat layak. Uji coba produk pada kelas kecil dan uji kelas besar memperoleh nilai 80,78% dengan kategori sangat layak. Kata kunci: modul, film, dan kesantunan berbahasa. Language politeness is something that needs to be considered when communicating with interlocutors. Using polite language can create harmony in communication. Apart from that, the use of polite language can increase respect for the interlocutor. Likewise, language politeness is reflected in film dialogue, especially the films Habibie and Ainun. This research aims to (1) describe language politeness in the dialogue of the film Habibie and Ainun, (2) develop the results of research on language politeness in the film Habibie and Ainun as a module in Indonesian language learning in high school. The method of research is consideration of qualitative descriptive research method. The research data sources are in the form of utterances from all figures who have dialogues in the films Habibie dan Ainun. The data analysis technique in this study is heuristic analysis. The development technique used in this study is the technique of developing Borg and Gall. The results of research on politeness in the films Habibie and Ainun show that there are various utterances that fulfill and violate the maxims of politeness, including (1) the maxim of wisdom, (2) the maxim of generosity, (3) the maxim of praise, (4) the maxim of humility, (5) maxim of approval, (6) maxim of sympathy. The results of this research are used as teaching materials in the form of modules that are suitable for use in learning Indonesian in high school. This can be seen from the test results of learning material experts, media experts and material experts who gave an average score of 92.70% in the very suitable category. The feasibility test of teaching materials by Indonesian language teachers at stage E (class product trials in small classes and large class tests obtained a score of 80.78% in the very feasible category. Keyword: modules, films, and language politeness. %D 2024 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %L eprints78069