%A PURNAMA AJIE OBBIE %T STUDI PENGARUH EXCESS AIR DAN RASIO CAMPURAN BAHAN BAKAR PADA CO-FIRING BATUBARA DAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT BERBASIS COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD) %X Salah satu transformasi bahan bakar yang memungkinkan untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca adalah mengkombinasikan (co-firing) batu bara dengan biomassa tertorefaksi pada pembakaran ketel uap (boiler) PLTU. Untuk mendapatkan titik optimal dari co-firing batu bara sub-bituminous B dan TKKS Tertorefaksi, dilakukan penelitian melalui simulasi mengingat banyaknya variabel yang perlu dipertimbangkan seperti variasi kehadiran excess air dan rasio campuran bahan bakar serta model tungku pembakaran (burner) yang digunakan. Simulasi pada penelitian ini menggunakan metode Computational Fluid Dynamics (CFD) dengan software Ansys Fluent. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh geometri dari burner, rasio campuran bahan bakar, dan kehadiran excess air terhadap distribusi temperatur dan emisi pembakaran. Rasio campuran TKKS tertotrefaksi ke dalam batu bara sub-bituminous B adalah 10%, 20% dan 30%. Kehadiran excess air yang ditentukan pada penelitian ini adalah sebesar 0%, 10%, 20% dan 30%. Temperatur rata-rata terendah ditemukan di bahan bakar BB-SBB 70% dengan tanpa kehadiran excess air yakni di 901 ?C, dan temperatur rata-rata tertinggi ditemukan di bahan bakar BB-SBB 90% dengan excess air 30% yakni di 1172 ?C. Konsentrasi CO dan HC terendah sekaligus CO2 tertinggi ditemukan pada BB-SBB 70% dengan excess air 30% yakni CO 3197 ppm, HC 1,6 %, dan CO2 1,6%. Penambahan TKKS-TRF pada bahan bakar berhasil menurunkan kadar SO2 dan NOx pada outlet ruang bakar. Sedangkan penambahan excess air berdampak pada teroksidasinya SO2 menjadi SO3 dan meningkatnya NOx. Kata kunci: torefaksi, co-firing, excess air, Computational Fluid Dynamics %D 2024 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %L eprints78141