@mastersthesis{eprints78210, month = {Januari}, title = {KAPABILITAS DISABILITAS PSIKOSOSIAL MEMBUAT PERJANJIAN DALAM PARADIGMA SUPPORTED DECISION MAKING}, school = {Universitas Lampung}, author = {ANZANI EGA}, year = {2024}, url = {http://digilib.unila.ac.id/78210/}, abstract = { Disabilitas psikososial, yang mencakup kondisi mental dan emosional yang mempengaruhi kesejahteraan sosial, ekonomi, dan pribadi seseorang, seringkali menjadi halangan yang signifikan dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka. Tantangan ini mungkin melibatkan kemampuan untuk mengatur keuangan, merawat diri sendiri, atau membuat keputusan medis yang penting. Disabilitas psikososial, yang melibatkan kondisi mental dan emosional yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi secara sosial, ekonomi, dan pribadi, telah seringkali menjadi kendala dalam mengambil keputusan yang memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka. Penelitian ini disebut sebagai yuridis normatif atau penelitian hukum doktrinal karena fokusnya hanya pada peraturan yang tertulis atau bahan hukum lainnya. Hasil dari penelitian ini adalah meskipun paradigma Supported Decision-Making sudah dikenal luas di berbagai negara, utamanya yang meratifikasi CRPD, dimana sudah didukung dengan serangkaian mekanisme Supported Decision-Making Agreement nyatanya di Indonesia, tata cara pembuatan perjanjian atau kontrak bagi individu penyandang disabilitas psikososial diatur dengan perwalian, sebagaimana dituangkan dalam Pasal 433-461 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPdt). Kemampuan penyandang disabilitas psikososial dalam membuat kesepakatan berdasarkan instrumen hukum nasional di Indonesia memerlukan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak swasta untuk memastikan penyandang disabilitas psikososial mendapatkan hak yang adil dan setara. akses terhadap keadilan selain itu harus mengembangkan panduan praktis untuk penerapan Supported Decision-Making dalam pembuatan kontrak, termasuk proses untuk memvalidasi dan mengakui kontrak yang dibuat oleh individu dengan disabilitas psikososial. Kata kunci: kapabilitas disabilitas psikososial, Supported Decision-Making Agreement, CRPD } }