%A Christian Evan %T PERBANDINGAN ZONA HAMBAT PROBIOTIK LACTOBACILLUS ACIDOPHILUS, KLINDAMISIN, DAN ERITROMISIN TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI CUTIBACTERIUM ACNES PENYEBAB ACNE VULGARIS: STUDI IN VITRO %X Latar Belakang: Acne vulgaris merupakan salah satu penyakit kulit yang paling sering menyerang remaja dan dewasa muda. Salah satu etiopatogenesis acne vulgaris adalah kolonisasi bakteri Cutibacterium acnes. Penelitian ini bertujuan membandingkan zona hambat yang dihasilkan dari pemberian masing-masing variabel. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang membandingkan zona hambat klindamisin, eritromisin, dan probiotik Lactobacillus acidophilus terhadap bakteri Cutibacterium acnes dengan metode difusi Kirby-bauer. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa zona hambat terbesar dihasilkan oleh pemberian klindamisin, sedangkan zona hambat terkecil dihasilkan oleh pemberian probiotik Lactobacillus acidophilus. Klindamisin dan eritromisin masuk dalam kategori sangat kuat, sedangkan probiotik Lactobacillus acidophilus masuk dalam kategori kuat sebagai agen antibakteri. Simpulan: Zona hambat yang dihasilkan pada klindamisin adalah yang terbesar dibandingkan dengan zona hambat eritromisin dan probiotik Lactobacillus acidophilus dalam menghambat pertumbuhan Cutibacterium acnes. %D 2024 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %R 2018011053 %I FAKULTAS KEDOKTERAN %L eprints78357