@misc{eprints78668, month = {Januari}, title = {Hubungan Kepatuhan Pengobatan dan Lama Penyakit dengan Kejadian Disfungsi Ereksi pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek}, author = {Ulhayah Syiva}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEDOKTERAN}, year = {2024}, url = {http://digilib.unila.ac.id/78668/}, abstract = {Latar belakang: Kepatuhan pengobatan dan lama penyakit diabetes melitus tipe 2 berhubungan dengan perkembangan komplikasi lebih lanjut yang dapat terjadi, salah satu nya adalah disfungsi ereksi. Pria dengan DM tidak terkontrol lebih berisiko 2{--}3x lipat untuk mengalami disfungsi ereksi dibanding pria tanpa DM atau pria dengan DM terkontrol, dengan onset 10{--}15 tahun lebih awal. Disfungsi ereksi dapat memengaruhi kesejahteraan dan kualitas hidup penderita nya tetapi masih kurang terdiagnosis di layanan primer. Metode: Penelitian ini dilakukan terhadap 35 pasien pria diabetes melitus tipe 2 berusia 25{--}55 tahun di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek dengan menggunakan metode survei analitik observasional dan pendekatan cross-sectional. Data primer berupa kuesioner Morisky Medication Adherence (MMAS-8) untuk menilai kepatuhan minum obat dan kuesioner International Index of Erectile Function (IIEF-5) untuk pemeriksaan derajat disfungsi ereksi. Uji analisis bivariat yang digunakan adalah Fisher?s Exact Test. Hasil: Kepatuhan pengobatan pasien diabetes melitus tipe 2 masih buruk dan ditemukan bahwa terdapat hubungan antara kepatuhan pengobatan farmakologis dan kejadian disfungsi ereksi (p{\ensuremath{<}}0.000). Selain itu, ditemukan terdapat hubungan antara lama penyakit dan kejadian disfungsi ereksi (p{\ensuremath{<}}0.007) dengan prevalensi nya sebesar 71.4\%. Simpulan: Terdapat hubungan antara kepatuhan pengobatan farmakologis dan lama penyakit dengan kejadian disfungsi ereksi pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Kata Kunci: Diabetes melitus tipe 2, disfungsi ereksi, kepatuhan pengobatan farmakologis, lama penyakit} }