%0 Generic %A Ahmad Fathin, Al Farisi %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2024 %F eprints:78776 %I FAKULTAS KEDOKTERAN %T HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN KECEMASAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG %U http://digilib.unila.ac.id/78776/ %X Latar Belakang: Lingkungan belajar yang kondusif akan memotivasi mahasiswa untuk belajar dengan baik, namun lingkungan yang penuh tekanan dapat meningkatkan tingkat kecemasan, stres, dan bahkan dapat mengganggu kesehatan mental. Proses pendidikan di Fakultas Kedokteran cukup rumit dan menyita banyak waktu, sehingga Fakultas Kedokteran disebut sebagai stressful environment. Hal ini dapat memengaruhi kualitas belajar mahasiswa dengan mengganggu konsentrasi, daya ingat, dan hubungan antar informasi yang dipelajari. Metode: Penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 112 mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji korelasi Spearman. Hasil: Didapatkan mayoritas responden berusia 21 tahun (75 orang atau 67%). Berdasarkan jenis kelamin, responden perempuan lebih banyak (76 orang atau 67,9%) dibandingkan laki-laki (36 orang atau 32,1%). Mayoritas mahasiswa menilai persepsi terhadap lingkungan belajar di FK Unila cukup memuaskan (67,9%). Terkait dengan tingkat kecemasan, 64 orang (57,1%) tidak mengalami kecemasan. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan nilai p=0,000 dengan nilai koefisien korelasi = -0,617, menunjukkan hubungan yang kuat dengan arah korelasi negatif, maka semakin baik persepsi mahasiswa mengenai lingkungan belajar, semakin rendah tingkat kecemasan, dan begitu juga sebaliknya Kesimpulan: Persepsi mayoritas mahasiswa terhadap lingkungan belajar FK Unila adalah cukup memuaskan. Mayoritas mahasiswa FK Unila tidak mengalami kecemasan. Semakin baik persepsi mahasiswa mengenai lingkungan belajar, semakin rendah tingkat kecemasan. Kata Kunci: Kecemasan, Lingkungan Belajar, Mahasiswa Kedokteran Background: A conducive learning environment will motivate students to study well; however, a stressful environment can increase levels of anxiety, and stress could even disrupt mental health. The educational process at the Faculty of Medicine is quite complicated and takes a lot of time, so the Faculty of Medicine is called a stressful environment. This can affect the quality of student learning by disrupting concentration, memory and relationships between the information being studied. Methods: This study was a cross-sectional observational analytic. The research sample was 112 students that met the inclusion and exclusion criteria. The analysis was univariate analysis and bivariate analysis with the Spearman correlation test. Results: It was found that the majority of respondents were 21 years old (75 people, or 67%). In terms of gender, there were 76 female respondents (67,9%) and 36 men (32,1%). The majority of students rated their perception of the learning environment at the Faculty of Medicine of Unila as quite satisfied (67,9%). Regarding the level of anxiety, 64 people (57,1%), did not experience anxiety. The Spearman correlation test showed p value=0,000 and the coefficient correlation value is -0.617, indicating a strong correlation with a negative correlation direction. So the better the student’s perception of the learning environment, the lower the level of anxiety, and vice versa. Conclusions: The students were satisfied with the learning environment, and the major students did not feel anxiety. There is a strong correlation between the learning environment and student anxiety. Keywords: Anxiety, learning environment, medical students