@misc{eprints78875, month = {Januari}, title = {PENGARUH PROSES BLANSING DAN SUHU PENGERINGAN PADA BUBUK CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.) DAN DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix) TERHADAP SIFAT SENSORI YANG DIHASILKAN}, author = {Triharto Rahmat}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS PERTANIAN}, year = {2024}, url = {http://digilib.unila.ac.id/78875/}, abstract = {Cabai merah besar adalah salah satu jenis tanaman yang memiliki masa simpan yang rendah karena kadar air yang tinggi. Salah satu cara memperpanjang masa simpan adalah diolah menjadi bubuk cabai merah besar. Penambahan daun jeruk purut juga diperlukan untuk menambah aroma khas sehingga menambah daya tarik bubuk cabai. Namun, Mutu dari suatu produk dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah Proses Blansing dan Suhu Pengeringan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh proses blansing dan suhu pengeringan terhadap sifat sensori yang disukai oleh panelis. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan 2 faktor, faktor pertama adalah proses blansing; tanpa blansing dan blansing dengan suhu 90{$^0$} C selama 6 menit. Faktor kedua adalah suhu pengeringan; pengeringan oven dengan suhu 60{$^0$} C, pengeringan oven dengan suhu 70{$^0$} C, pengeringan oven dengan suhu 80{$^0$} C, pengeringan oven dengan suhu 90{$^0$} C. Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 ulangan. Data yang diperoleh diuji kesamaan ragamnya dengan uji bartlett, dianalisis sidik ragam dan diolah lebih dengan uji lanjut perbandingan ortogonal polinomial pada taraf 5\% dan 1\%. Pada penelitian ini, Proses blansing dan perbedaan suhu masing-masing berpengaruh sangat nyata terhadap pembuatan bubuk cabai. Namun, tidak terdapat interaksi antara proses blansing dan perbedaan suhu terhadap pembuatan bubuk cabai merah besar dan daun jeruk purut.} }