%A ANDREANSYAH KELVIN %T FORMULASI MINYAK ATSIRI SERAI DAPUR (Cymbopogon citrates), BUNGA MAWAR (Rosa sp) DAN KAYU CENDANA (Santalum album) PADA PEMBUATAN EAU DE PARFUME %X Salah satu jenis minyak astiri yang terdapat di Provinsi Lampung berasal dari serai dapur (Cymbopogon citrates), Tanaman ini merupakan tanaman yang memiliki potensi sebagai penghasil minyak atsiri dengan kualitas bagus dan memiliki potensi nilai ekonomi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi minyak atsiri (essential oil) serai dapur (Cymbopogon citrates) dengan minyak atsiri bunga mawar dan kayu cendana menjadi eau de parfume yang disukai oleh panelis. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dan menggunakan perlakuan tunggal dengan 6 taraf perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan perbandingan minyak atsiri serai dapur, bunga mawar dan kayu cendana dari total konsentrasi minyak atsiri yang dibutuhkan untuk membuat eau de parfum adalah 20%. Data yang diperoleh diuji kesamaan ragamnya dengan uji Bartleet. Data kemudian dianalisis sidik ragam dan seluruh data diolah lebih lanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik yang di hasilkan yaitu F2 dengan formulasi senyawa aromatic (1,75 mL Serai Dapur-5,75 mL Bunga Mawar-2,5 mL Kayu Cendana). Formulasi ini memiliki karakteristik daya tahan wangi yang bisa bertahan >5 jam, berat jenis 1,052 tidak terdapat noda saat digunakan dan kesesuaian parfum yang diterima oleh para panelis dengan aroma yang fresh. %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2024 %I FAKULTAS PERTANIAN %L eprints78938