%A HAJARIAH MARYANTI BERLIANA %T ANALISIS PENGUNGKAPAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA MELALUI ILMU KEDOKTERAN FORENSIK (Studi Putusan Nomor: 89/Pid.B/2023/PN Byl) %X Pembunuhan berencana adalah suatu kejahatan merampas nyawa orang lain, atau membunuh dengan perencanaan waktu dan metode, dengan tujuan memastikan keberhasilan pembunuhan atau untuk menghindari penangkapan. Ilmu kedokteran forensik memiliki peran yang krusial dalam membantu mengungkap tindak pidana yang berhubungan dengan bagian dari tubuh manusia. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimanakah analisis pengungkapan tindak pidana pembunuhan berencana melalui ilmu kedokteran forensik dan mengapa terdapat penghambat dalam pengungkapan tindak pidana pembunuhan berencana melalui ilmu kedokteran forensik. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan, data dianalisis secara kualitatif guna memperoleh simpulan dan saran. Penelitian ini menggunakan teori penegakan hukum pidana dan teori yang mempengaruhi penegakan hukum. Hasil penelitian menunjukan pertama, ilmu kedokteran forensik ini menjadi salah satu ilmu bantu dalam pengungkapan tindak pidana pembunuhan berencana yang bisa menjadi petunjuk terkait penyebab kematian korban, mencakup identifikasi luka, kerusakan organ, dan kondisi lain yang dapat memberikan petunjuk tentang cara kematian terjadi. Kedokteran forensik mengkaji luka-luka yang dialami korban untuk menentukan jenis senjata yang mungkin digunakan dan cara serangan. Kedua, ada 3 faktor penghambat pengungkapan tindak pidana pembunuhan berencana melalui ilmu kedokteran forensik yaitu faktor penegak hukum yaitu kesulitan dalam identifikasi pelaku. Biasanya pelaku tindak pidana pembunuhan berencana berhasil menyembunyikan identitas mereka dengan menggunakan teknik tertentu, faktor sarana dan fasilitas antara lain: faktor sumber daya manusia yang kurang, sarana prasarana yang belum memadai dan minimnya dana pemeriksaan dan faktor masyarakat, pihak keluarga yang mengajukan keberatan pemeriksaan bedah mayat atau otopsi. Penelitian ini mendorong kerjasama yang lebih erat lagi antara kedokteran forensik dan penegak hukum dalam pengungkapan untuk upaya dan strategi yang terencana. Rumah sakit perlu melakukan investasi dalam pengembangan, pemeliharaan laboratorium forensik, pembaruan peralatan, fasilitas, dan teknologi harus menjadi prioritas. Sumber daya manusia juga perlu diperhatikan dengan langkah seperti perekrutan lebih banyak personel, peningkatan pelatihan, dan pengembangan keahlian forensik. Kata Kunci: Pengungkapan, Pembunuhan Berencana, Kedokteran Forensik In general, premeditated murder is a crime of taking another person's life, or killing after planning the time and method, with the aim of ensuring the success of the murder or to avoid arrest. Forensic medicine has a crucial role in helping to uncover criminal acts related to parts of the human body. The problem of this research is how to analyze the disclosure of criminal acts of premeditated murder through forensic medicine and why there are obstacles in disclosing criminal acts of premeditated murder through forensic medicine. This research uses a normative juridical and empirical juridical approach. The data collection procedure was carried out using literature and field studies, the data was analyzed qualitatively in order to obtain conclusions and suggestions. This research uses criminal law enforcement theory and theories that influence law enforcement. The results of the research show that forensic medicine is one of the auxiliary sciences in uncovering criminal acts of premeditated murder which can provide clues regarding the cause of the victim's death. This includes identifying wounds, organ damage and other conditions that can provide clues about how death occurred. Forensic medicine examines the victim's injuries to determine the type of weapon that may have been used and the method of attack. There are 3 factors inhibiting the disclosure of premeditated murder crimes through forensic medicine, namely the law enforcement factor, namely the difficulty in identifying the perpetrator. Usually the perpetrators of the crime of premeditated murder succeed in hiding their identity by using certain techniques, facilities and facilities factors including: insufficient human resources, inadequate infrastructure and minimal funds for examination and community factors, the family who submits objections to the post-mortem examination. or autopsy. This research encourages closer collaboration between forensic medicine and law enforcement in disclosure for planned efforts and strategies. Hospitals need to invest in the development, maintenance of forensic laboratories, updating equipment, facilities and technology should be a priority. Human resources also need to be considered with measures such as recruiting more personnel, improving training and developing forensic expertise. Keywords: Disclosure, Premeditated Murder, Forensic Medicine. %D 2024 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %L eprints79073