%A RIZQY PRATAMA DIMAS %T PENGARUH PENYARINGAN MINYAK JELANTAH DENGAN FILTER AMPAS TEBU TERHADAP HASIL PEMBAKARAN %X Minyak jelantah atau (Waste Cooking Oil) merupakan minyak yang telah digunakan berulang kali untuk menggoreng, minyak yang digunakan untuk menggorengg umumnya menggunakan minyak sawit. Penggunaan berulang kali terhadap minyak jelantah dapat menimbulkan masalah yang serius pada sektor lingkungan jika dibuang secara sembarang ke lingkungan sekitar dan pada sektor kesehatan jika dikonsumsi secara terus menerus dapat menyebabkan masalah serius pada kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sifat dari minyak jelantah setelah dilakukan penyaringan dengan menggunakan media ampas tebu sebagai penyaring. Minyak jelantah digunakan sebagai bahan bakar pada proses pembakaran luar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan penyaringan minyak jelantah dengan ampas tebu dan metode water boiling test untuk mengetahui besar nilai kalor yang dibutuhkan untuk mendidihkan air. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penyaringan minyak jelantah menggunakan ampas tebu yaitu mampu mengurangi kandungan air dari 3,58% menjadi 1.51% dan kandungan kotoran dari 3,12% menjadi 3,05%. Kemampuan ampas tebu dalam mengurangi kandungan air mencapai 56% dan mengurangi kadar kotoran mencapai 11%. Kandungan air dan kotoran ini berpengaruh terhadap distribusi temperature api pada burner. Diperoleh rata-rata temperature api pada posisi (T1) dan posisi (T2) menggunakan media ampas tebu di tekanan 5 bar yaitu sebesar 785?C dan 582?C, tekanan 4 bar rata-rata 665?C dan 471?C, tekanan 3 bar rata-rata sebesar 610?C dan 409?C dengan nilai kalor terbaik terdapat di tekanan 5 bar sebesar 576.840 joule. Kata kunci : Pembakaran, WCO, Ampas tebu, penyaringan. %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2023 %I FAKULTAS TEKNIK %L eprints79261