%A Maulana Azis %T IDENTIFIKASI MOLEKULER Colletotrichum sp. DAN EFIKASI ANTIJAMUR EKSTRAK DAUN KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii (Nees& T. Nees.) TERHADAP PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA PEPAYA PASCA PANEN %X Antraknosa merupakan salah satu penyakit pascapanen pepaya yang secara signifikan menurunkan kualitas buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies Colletotrichum sp. secara molekuler dan efikasi ekstrak daun kayu manis yang diekstrak dengan etanol terhadap pertumbuhan Colletotrichum sp secara in-vitro dan keparahan penyakit antraknosa pada buah papaya secara in-vivo.Percobaan ini dilakukan uji secara in-vitro dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan sedangkan in-vivo 5 perlakuan dam 3 ulangan, menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) konsentrasi ekstrak kayu manis, 0, 0,25, 0,50, 0,75 dan 1,00%. Variabel pengamatan percobaan in-vitro adalah pertumbuhan jamur yang terdiri atas diameter koloni, kerapatan spora dan perkecambahan spora. Variabel pengamatan percobaan in-vivo adalah keparahan penyakit. Identifikasi secara molekuler dilakukan dengan analisis filogenetik sekuens nukleotida gen Colletotrichum sp. menggunakan primer ITS 1 dan ITS 4. Hasil identifikasi molekuler menunjukkan bahwa Colletotrichum sp. isolat BL01 patogen antraknosa pada papaya adalah C. brevisporum. Hasil analisis SEM (Scanning Electron Microscope) menunjukkan ekstrak daun kayu manis merusak struktur morfologi hifa C. brevisporum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi 0,25%, 0,50%, 0,75% dan 1,00% ekstrak daun kayu manis efektif menghambat C. brevisporum secara in-vitro. Penelitian in-vivo efektif menurunkan keparahan penyakit antraknosa pada buah papaya pada konsentrasi 0,50, 0,75 dan 1,00%. Kata Kunci: Antraknosa, pepaya, Colletotrichum brevisporum, ekstrak daun kayu manis %D 2024 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %R 1914191015 %I FAKULTAS PERTANIAN %L eprints79264