%A Padmadisastra Jauzaa Faishal Ahmad %T Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Kontak Akibat Kerja di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Sari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan %X Latar Belakang: Dermatitis kontak akibat kerja (DKAK) merupakan respon inflamasi kulit yang bersifat akut maupun kronis akibat paparan bahan iritan atau alergen saat bekerja yang dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, status gizi, riwayat atopi, personal hygiene, dan penggunaan APD. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian DKAK di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Sari Natar. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel sebanyak 42 orang menggunakan teknik accidental sampling pada pekerja di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Sari Natar. Variabel independen adalah usia, jenis kelamin, status gizi, riwayat atopi, personal hygiene, dan perilaku penggunaan APD dengan variabel dependen DKAK. Data diambil menggunakan wawancara kuesioner NOSQ/SHORT, pemeriksaan efloresensi menggunakan loupe, microtoise dan timbangan. Analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square (?=0,05). Hasil: Hasil analisis univariat didapatkan penderita DKAK 60%, usia beresiko DKAK 42,5%, berjenis kelamin laki-laki 70%, status gizi normal cenderung lebih 15%, memiliki riwayat atopi 59,5%, responden dengan perilaku penggunaan APD buruk 78,6%, dan personal hygiene buruk 40,5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara riwayat atopi (p=0,023), personal hygiene (p=0,024), dan perilaku penggunaan APD (p=0,016) dengan kejadian DKAK di wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Sari Natar. Kata kunci: dermatitis kontak akibat kerja, penggunaan APD, personal hygiene, riwayat atopi. %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2024 %I FAKULTAS KEDOKTERAN %L eprints79335