%0 Generic %A CARSINAH , %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2024 %F eprints:79388 %I FAKULTAS PERTANIAN %T PENGARUH AGENSIA ANTAGONIS TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT LAYU FUSARIUM DAN PERTUMBUHAN TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa L.) %U http://digilib.unila.ac.id/79388/ %X Salah satu penyakit yang sering dijumpai pada tanaman bawang merah ialah penyakit moler, yang disebabkan oleh Fusarium sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tiga agensia antagonis (Streptomyces hygroscopicus subsp. hygroscopicus, Trichoderma sp., Paenibacillus polymyxa) terhadap pertumbuhan jamur Fusarium acutatum secara in vitro, masa inkubasi, keterjadian penyakit, dan pertumbuhan tanaman bawang merah (tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah dan bobot kering). Penelitian ini dilaksanakan pada Februari sampai Agustus 2023, terdiri dari pengujian secara in vitro dan in planta. Perlakuan pada uji in vitro disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 5 ulangan, sedangkan pada uji in planta disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 ulangan. Hasil uji in vitro menunjukkan bahwa ketiga agensia antagonis yang diuji secara sangat nyata menghambat pertumbuhan F. acutatum. Hasil uji in planta menunjukkan bahwa semua agensia antagonis yang diuji dapat memperpanjang masa inkubasi. Perlakuan S. hygroscopicus subsp. hygroscopicus dapat menekan keterjadian penyakit dan meningkatkan tinggi tanaman bawang merah. Perlakuan Trichoderma sp. dapat menekan keterjadian penyakit sama seperti S. hygroscopicus subsp. hygroscopicus tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap parameter pengamatan lainnya. Perlakuan P. polymyxa secara nyata meningkatkan jumlah daun, bobot basah dan kering, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap parameter pengamatan lainnya. Kata kunci: bawang merah, penyakit moler, Paenibacillus polymyxa, Streptomyces hygroscopicus subsp. hygroscopicus, Trichoderma sp.