%A YUSUF AZHARI MUHAMMAD %T HUBUNGAN EL NINO SOUTHERN OSCILLATION (ENSO) DAN INDIAN OCEAN DIPOLE MODE (IODM) TERHADAP VARIABILITAS SUHU PERMUKAAN LAUT DAN KLOROFIL-A DI PERAIRAN BARAT SUMATERA %X Interaksi atmosfer dan lautan di Samudera Pasifik menyebabkan fenomena El Nino South Oscillation, sedangkan di Samudera Hindia menyebabkan fenomena Indian Ocean Dipole Mode. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara ENSO dan IODM terhadap variabilitas SPL dan klorofil-a di perairan Sumatera bagian barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah indeks ONI, indeks DM, SPL, dan klorofil-a selama periode waktu 2011-2020. Hubungan pola sebaran spasial antara SPL dan klorofil-a dianalisis menggunakan analisis korelasi spasial. Variabilitas pola SPL dan klorofila akibat pengaruh osilasi indeks Nino 3.4 dan DMI dianalisis menggunakan metode continous wavelet transform (CWT), sedangkan fase dan periode kejadian dianalisis menggunakan metode cross wavelet transform (XWT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabilitas temporal SPL tertinggi terjadi pada musim peralihan pertama, sedangkan SPL terendah terjadi pada musim barat. Keanekaragaman klorofil-a secara temporal relatif sama meningkat setiap tahunnya pada musim peralihan pertama ke musim timur. Hubungan SPL dengan klorofil-a menunjukkan korelasi positif yang kuat pada tahun 2011 hingga 2020 kecuali pada tahun 2019 di perairan Aceh hingga Padang, sedangkan korelasi negatif terjadi pada tahun 2019 di perairan Sumatera bagian barat. Hasil CWT menunjukkan adanya variabilitas bulanan dan tahunan. Hasil XWT menunjukkan bahwa fenomena El Nino mendahului fenomena IOD positif pada periode 16 hingga 32 dan berkorelasi dengan variabilitas SPL dan klorofil-a. Kata kunci:ENSO, IODM, suhu permukaan laut, klorofil-a,wavelet, variabilitas %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2023 %I FAKULTAS PRTANIAN %L eprints79854