%0 Generic %A DENNIS , TIANA DEASELA %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2024 %F eprints:79972 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK %T TANTANGAN PARADIPLOMASI BANDUNG-KAWASAKI DALAM PROYEK PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA BANDUNG, 2017–2020 %U http://digilib.unila.ac.id/79972/ %X Permasalahan sampah yang dihadapi oleh Kota Bandung mendorong pemerintahnya untuk melakukan berbagai upaya, salah satunya adalah dengan melakukan paradiplomasi dengan Kota Kawasaki (Jepang). Paradiplomasi tersebut memberikan hasil berupa peningkatan regulasi dan sumber daya manusia Kota Bandung dalam pengelolaan sampah. Namun, terlepas dari upaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia, inisiatif ini belum dapat mengurangi masalah sampah yang nyatanya terus berlanjut di Kota Bandung. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis deskriptif, penelitian ini mengeksplorasi tantangan paradiplomasi Kota Bandung dan Kota Kawasaki pada proyek pengelolaan sampah selama tahun 2017–2020 di Kota Bandung. Konsep Keamanan Lingkungan, Paradiplomasi, Integrated Sustainable Waste Management (ISWM), dan Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT) digunakan sebagai instrumen dalam menganalisis aspek-aspek yang menjadi tantangan paradiplomasi. Dengan teknik studi pustaka, literatur yang digunakan bersumber dari laman resmi Kota Bandung, pihak Jepang dan sumbersumber relevan lainnya. Hasil dari penelitian menunjukkan beberapa aspek tantangan dalam paradiplomasi yang dilakukan. Tantangan tersebut diantaranya adalah aspek pendanaan, COVID-19, kurangnya optimalisasi dan pemenuhan sektor pemangku kepentingan, elemen pengelolaan sampah, dan aspek-aspek lokal yang menunjang terciptanya pengelolaan sampah terpadu dan berkelanjutan. Terlepas dari adanya tantangan tersebut, upaya yang dilakukan Kota Bandung dapat dikategorikan sebagai upaya perlindungan terhadap keamanan lingkungan, karena upaya tersebut bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah yang merupakan masalah dalam aspek lingkungan yang, apabila dibiarkan, maka akan berdampak pada kesehatan masyarakat dan aspek lingkungan Kota Bandung secara luas. Kata kunci: Kota Bandung, Kota Kawasaki, Paradiplomasi, Tantangan, Lingkungan, Pengelolaan sampah. The waste predicament confronted by Bandung City has prompted multifaceted governmental responses, featuring paradiplomacy initiatives with Kawasaki City (Japan). Although this diplomatic engagement successfully increased human resources dedicated to waste management in Bandung, the anticipated reduction in the persistent waste issue remains elusive despite the concentrated efforts to enhance these resources. This study employed a qualitative approach coupled with descriptive analysis to comprehensively investigate paradiplomacy challenges experienced by both Bandung City and Kawasaki City throughout the 2017–2020 waste management projects. Analytical frameworks, encompassing Environmental Security, Paradiplomacy, Integrated Sustainable Waste Management (ISWM), and Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT) serve as instrumental guides in investigating the various aspects of paradiplomacy challenges. The literature study technique sources information from diverse repositories, including the official websites of Bandung City and Japan, alongside other relevant references. The research findings depict several challenges inherent in the paradiplomacy efforts, funding limitations, the disruptive influence of COVID-19, suboptimal stakeholder sector engagement, inadequacies in waste management elements, and localized factors shaping integrated and sustainable waste management practices. Despite these formidable challenges, the initiatives undertaken by the City of Bandung were essential and can be classified as proactive measures in safeguarding environmental security. These efforts were strategically positioned to mitigate the potential impacts of uncontrolled waste on both public health and the broader environmental fabric of Bandung City. Keywords: Bandung City, Kawasaki City, Paradiplomacy, Challenges, Environment, Waste management.