title: TERBENTUKNYA FAMILIE NAAMEN PADA MASYARAKAT PRIBUMI DI DEPOK ABAD 19 creator: Ikhsan , M Husein subject: 370 Pendidikan subject: 900 Sejarah dan Geografi description: Kota Depok memiliki sejarah yang unik. Semua lahir dari keberagaman dan peristiwa yang terjadi pada abad 17. Pada abad 17 Cornelis Chastelein seorang pegawai VOC membeli sebagian tanah di Selatan Jakarta yang kita kenal sekarang Kota Depok. Chastelein membeli tanah ini untuk membangun wilayah pertaniannya sendiri. Chastelein membeli 150 budak untuk mengurus wilayah tersebut. Pada tahun 1714 Chastelein meninggal dunia dan membuat surat wasiat bahwa 150 budak yang dimiliki Chastelein itu dimerdekakan dan hidup di wilayah Depok. Setelah Chastelein meninggal dan para budak hidup di Depok diwasiatkan oleh Chastelein untuk belajar agar mereka menjadi manusia seutuhnya. Setelah mereka belajar, mereka dapat membuat sebuah komunitas yaitu kaum Depok dan mereka memiliki familie naamen atau nama keluarga. Tujuan dari penelitian ini ada mengetahui bagaimana sejarah dan juga proses terbentuk nama keluarga yang terdapat pada kaum Depok. Metode yang diguanakan pada penelitian ini adalah metode penelitian historis yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan juga historiografi. Dengan teknik pengumpulan data yaitu studi observasi dan juga melakukan wawancara. Hasil penelitian ini 12 nama keluarga atau familie naamen ini terbentuk karena kaum Depok telah terpelajar dan juga mengikuti serta taat pada agama Kristen. Hal tersebut membuat mereka ingin membuat jati diri yang baru. Mereka memberikan nama keluarga atau familie naamen mereka sesuai nama keluarga atau asal mereka sebelum menjadi budak dan ada juga yang memberikan nama keluarga yang berdasarkan cerita di alkitab. Ada 12 nama keluarga yang pada kaum Depok ini. Nama keluarga tersebut Bacas, Isakh, Jacob, Jonathans, Joseph, Laurens, Leander, Loen, Samuel, Soedira, Tholense, dan Zadokh. Kata kunci : familie naamen, kaum Depok, Chastelein abstract Depok City has a unique history. All were born from the diversity and events that occurred in the 17th century. In the 17th century, Cornelis Chastelein, a VOC employee, bought some land in the south of Jakarta, which we now know as Depok City. Chastelein purchased this land to establish his own farming area. Chastelein purchased 150 slaves to administer the region. In 1714 Chastelein died and made a will that the 150 slaves Chastelein owned were freed and lived in the Depok area. After Chastelein died and the slaves lived in Depok, Chastelein was instructed to study so that they could become fully human. After they learn, they can create a community, namely the Depok people and they have a familie naamen or family name. The aim of this research is to find out the history and process of forming family names among the Depok people. The method used in this research is historical research methods, namely heuristics, criticism, interpretation, and also historiography. With data collection techniques, namely observation studies and also conducting interviews. The results of this research were that these 12 family names or familie naamen were formed because the Depok people were educated and also followed and obeyed Christianity. This makes them want to create a new identity. They gave their family name or familie naamen according to their family name or origin before becoming slaves and some also gave family names based on stories in the Bible. There are 12 family names among the Depok people. The family names are Bacas, Isakh, Jacob, Jonathans, Joseph, Laurens, Leander, Loen, Samuel, Soedira, Tholense, and Zadokh. Keyword: familie naamen, Depok people, Chastelein publisher: FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN date: 2024-01-22 type: Skripsi type: NonPeerReviewed format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/79979/1/1.%20ABSTRAK.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/79979/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/79979/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf identifier: Ikhsan , M Husein (2024) TERBENTUKNYA FAMILIE NAAMEN PADA MASYARAKAT PRIBUMI DI DEPOK ABAD 19. FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG. relation: http://digilib.unila.ac.id/79979/