%A HAFID MUHAMMAD %T KARAKTERISTIK EMISI PEMBAKARAN BATUBARA DAN BIOMASSA PELEPAH SAWIT TERTOREFAKSI DENGAN VARIASI AIR FUEL RASIO PADA SISTEM PULVERIZED COMBUSTION %X Penggunaan energi fosil dapat membuat cadangan energi fosil semakin menipis. Selain itu timbulnya masalah lingkungan seperti efek Gas Rumah Kaca(GRK) yang diakibatkan dari emisi CO2, yang dihasilkan dari proses pembakaran batubara, dari tiap pembangkit listrik maupun pada industri. Diperlukan suatu cara untuk menekan jumlah emisi karbon, salah satunya dengan menggunakan energi alternatif yang ramah lingkungan, terbarukan (renewable), serta berkelanjutan (sustainable). Salah satunya energi biomassa pelepah kelapa sawit. Tujuan penelitian ini untuk menentukan emisi terbaik dari tiap pengujian bahan dan mengetahui pengaruh penambahan excess air pada pembakaran terhadapa emisi yang dihasilkan. Penelitian ini diawali dengan menyiapkan pelepah kelapa sawit tertorefaksi, pelepah kelapa sawit mentah dan batu bara dalam bentuk serbuk ukuran mesh 100. Selanjutnya dilakukan pengujian pengaruh excess air terhadap emisi pembakaran yang dihasilkan dengan variasi 0% dan 10% untuk masing masing bahan. Emisi pembakaran diukur menggunakan gas analyzer. Hasil penelitian karakterisitk emisi terbaik diperoleh pada bahan pelepah sawit tertorefaksi variasi excess air 10% dengan nilai CO, CO2, SO2, dan NOX berturut-turut sebesar 3709 ppm, Penambahan excess air menyebabkan emisi yang dihasilkan lebih baik ditandai penurunan emisi CO sebesar 22,5 %, penurunan emisi SO2 sebesar 3,42%, dan penurunan emisi NOx 2,68 % pada batubara. Pada sampel pelepah penurunan emisi CO sebesar 20,2 %, penurunan emisi SO2 3,42%, dan emisi NOx mengalami penurunan sebesar 13,4 %. %C Universitas Lampung %D 2024 %I Fakultas Teknik %L eprints80378