TY - GEN ID - eprints8041 UR - http://digilib.unila.ac.id/8041/ A1 - 0911011153, LUCKY ANGGRAENI Y1 - 2013/03/03/ N2 - Abstrak Penilaian kinerja keuangan adalah media evaluasi yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya untuk menyampaikan informasi terhadap pihak-pihak terkait atas keadaan yang berlangsung dan juga untuk mengevaluasi pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.Laporan keuangan juga dapat digunakan pihak lain seperti investor untuk membuat keputusan investasi. Salah satu cara yang digunakan sebagai pertimbangan investasi adalah melihat besaran PER yang dimiliki emiten, dimana semakin tinggi nilai PER (glamor stock) akan semakin menarik minat investor. Namun dengan melihat nilai PER saja sebenarnya tidaklah cukup. Oleh karena itu kinerja keuangan tiap-tiap emiten perlu juga diperhitungkan, dalam hal ini khusus sektor perbankan menggunakan pendekatan CAMEL. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui apakah benar perbankan yang memiliki rasio Price Earning Ratio lebih tinggi atau diata rata-rata sudah pasti memiliki kinerja keuangan yang lebih unggul. Hipotesis yang diajukan adalah diduga perbankan dengan glamor stock memiliki rasio Capital, Asset, Earning, dan Liquidity yang lebih baik dibanding perbankan dengan value stock. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dari ke delapan sektor perbankan yang terdaftar pada Indeks LQ45, bank yang memiliki nilai Price Earning Ratio lebih tinggi terbukti memiliki kinerja keuangan yang lebih baik. Adapun perbankan LQ45 yang termaksud kedalam glamor stock adalah BBCA, BBNI, BBRI,BDMN. Dengan signifikansi dibawah 0,005. Kata Kunci : Kinerja keuangan perbankan, CAR, KAP, PPAP, ROA, ROE, NIM, BOPO, LDR. TI - ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAN PERBANKAN LQ45 PADA BURSA EFEK INDONESIA (PERBANDINGAN VALUE STOCK DAN GLAMOR STOCK) AV - restricted ER -