%0 Generic %A JENI, AMILIN %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2024 %F eprints:80482 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK %T ANALISIS DAYA SAING EKSPOR KOPI LAMPUNG DI PASAR INTERNASIONAL DENGAN ADANYA PERGUB LAMPUNG NO.43 TAHUN 2015 (2017-2021) %U http://digilib.unila.ac.id/80482/ %X Kopi Lampung merupakan kontributor utama dalam ekspor kopi Indonesia, dan sudah diekspor setidaknya ke-41 negara di dunia. Pemerintah Provinsi Lampung pada tahun 2015 mengeluarkan kebijakan terkait tata kelola dan tata niaga kopi Lampung untuk mendukung industri kopi Lampung dalam Pergub Lampung No.43 Tahun 2015. Tujuan dari Pergub ini yaitu meningkatkan daya saing ekspor kopi Lampung melalui peningkatan kualitas mutu kopi yang diproduksi, peningkatan nilai tambah kopi Lampung dan kesejahteraan petani. Dengan pemberlakuan Pergub ini, diharapkan dapat memberikan dukungan pada komponen-komponen pendukung daya saing ekspor kopi Lampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan konsep daya saing dan teori berlian Porter. Sumber data penelitian primer didapatkan dari Disperindag Provinsi Lampung dan data sekunder dari website resmi BPS, Dirjen Kementan dan Dinas Perkebunan Provinsi Lampung. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini memperlihatkan pemberlakuan Pergub Lampung No. 43 Tahun 2015 memberikan dukungan pada setiap kondisi komponen pendukung daya saing ekspor kopi Lampung. Adanya Pergub ini menunjukan perubahan kondisi yang meningkat pada komponen kondisi faktor, kondisi permintaan dan industri terkait pendukung. Namun pada komponen struktur, strategi dan persaingan, adanya Pergub ini belum memberikan hasil yang optimal dimana ekspor kopi Lampung masih belum dapat menghadapi pesaingnya secara efektif. Sehingga disimpulkan bahwa dengan adanya Pergub terkait tata kelola dan tata niaga kopi Lampung ini telah memberikan dukungan pada industri kopi Lampung dan memberikan dampak positif pada perubahan kondisi tiga faktor utama pendukung daya saing ekspor kopi Lampung. Lampung coffee is a major contributor to Indonesian coffee exports, and has been exported to at least 41 countries in the world. In 2015, the Lampung Provincial Government issued a policy regarding the management and trading system of Lampung coffee to support the Lampung coffee industry in Lampung Gubernatorial Regulation No. 43 of 2015. The aim of this Gubernatorial Regulation is to increase the competitiveness of Lampung coffee exports through improving the quality of coffee produced, increasing added value of Lampung coffee and farmer welfare. With the implementation of this Gubernatorial Regulation, it is hoped that it can provide support to the supporting components of Lampung coffee export competitiveness. This research uses a descriptive qualitative approach, with the concept of competitiveness and Porter's diamond theory. Primary research data sources were obtained from the Lampung Province Department of Industry and Trade and secondary data from the official BPS website, the Director General of the Ministry of Agriculture and the Lampung Province Plantation Service. The data collection techniques used were in-depth interviews with the Lampung Province Department of Industry and Trade and documentation studies. The results of this research show the implementation of Lampung Gubernatorial Regulation No. 43 of 2015 provides support for every component condition supporting the competitiveness of Lampung coffee exports. The existence of this Gubernatorial Regulation shows increasing changes in conditions in the components of factor conditions, demand conditions and supporting related industries. However, in terms of structural, strategy and competition components, the existence of this Gubernatorial Regulation has not provided optimal results where Lampung coffee exports are still unable to face their competitors effectively. So it can be concluded that the existence of this Gubernatorial Regulation regarding the management and trade system of Lampung coffee has provided support to the Lampung coffee industry and has had a positive impact on changes in the conditions of the three main factors supporting the competitiveness of Lampung coffee exports.