%A Rahmi Aulia %T EKSISTENSI REPONG DAMAR DALAM TINJAUAN GEOGRAFI BUDAYA %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi repong damar dalam tinjauan Geografi Budaya di Pekon Penengahan Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung. Jenis penelitian ini adalah Kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi. Hasil penelitian beberapa indikator eksistensi dalam geografi budaya yaitu : berdasarkan tinjauan fisik repong damar tumbuh subur di lahan kering, di dalam tanah podsolik, suhu 25-30 C, topografi berbukit, kemiringan lereng agak curam akan tetapi eksistensi repong damar dapat menahan erosi dan longsor kemudian terjadi penurunan lahan akibat ulah masyarakat yang tidak mematuhi hukum adat. Masyarakat dapat meningkatkan kerja sama yang baik antar pekerja, pendapatan tinggi, kesejahteraan, dan kesempatan kerja. Masyarakat menempatkan fase-fase pengelolaan lahan hutan mulai dari ladang, kebun, hingga repong damar pada tataran masyarakat krui, setiap anak yang akan menikah wajib menanam pohon damar sebagai upaya menjaga eksistensi repong damar. Hukum adat ini berlaku bagi siapa saja yang melakukan pengerusakan ataupun penebangan pohon damar di bawah usia 15 tahun dengan sanksi penanaman bibit pohon damar di lahan tersebut. Repong damar memiliki fungsi ekologis sebagai habitat bagi flora dan fauna, penyerap karbon, dan penyedia oksigen, sehingga berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Kata Kunci: Eksistensi, Repong Damar, Geografi Budaya This study aims to determine the existence of damar repong in the review of Cultural Geography in Pekon Penengahan, Karya Penggawa District, Pesisir Barat Regency, Lampung Province. This type of research is Qualitative with a Phenomenological approach. The results of the study in several indicators of existence in cultural geography are: based on a physical review, damar repong grows in fertile dry land, in podzolic soil, a temperature of 25-35 C, hilly topography, a fairly steep slope, the existence of damar repong can withstand erosion and landslides. Socio-economic reviews increase good cooperation between workers, high income, welfare, and employment opportunities. Philosophical reviews place the phases of forest land management starting from fields, gardens, to damar repong at the Krui community level, every child who is going to get married is required to plant damar trees as an effort to maintain the existence of damar repong. This customary law applies to anyone who damages or cuts down damar trees under the age of 15 with sanctions for planting damar tree seedlings on the land. Damar repong has an ecological function as a habitat for flora and fauna, a carbon absorber, and an oxygen provider, thus contributing to maintaining the balance of the forest ecosystem. Keywords: Exsistence, Repong Damar, Culture Geography %D 2024 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %R 1913034036 %I FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN %L eprints80582