%A NURLITA MIA %T EKSISTENSI KESENIAN GOJEG LESUNG PADA MASYARAKAT JAWA DI DESA BAGELEN KECAMATAN GEDONG %X Kesenian Gojeg Lesung merupakan kesenian yang berkembang pada masyarakat Jawa di Desa Bagelen Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Gojeg Lesung berasal dari kata ?gojeg? yang dalam bahasa Jawa memiliki arti (ditutu/tabuh), sementara ?lesung? berasal dari bahasa Jawa, yang merupakan alat untuk membuat tepung atau menumbuk padi menjadi beras. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Eksistensi Kesenian Gojeg Lesung Pada Masyarakat Jawa di Desa Bagelen Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Adapun Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesenian Gojeg Lesung masih eksis, namun eksistensi dari kesenian ini sudah kurang signifikan, hal ini ditandai dengan proses enkulturasi gojeg lesung tidak berjalan dengan baik, sehingga generasi muda sudah tidak lagi melaksanakan tradisi gojeg lesung ini ketika panen, selanjutnya yaitu mobilisasi penduduk, mobilisasi penduduk yang sedemikian besar mengubah cara pandang masyarakat yang sudah bersifat modern dan sudah tidak lagi menjalankan hal-hal yang bersifat tradisi, selanjutnya yaitu globalisasi, adanya perkembangan teknologi berupa mesin penggiling padi membuat masyarakat sudah tidak lagi mengenakan lesung dalam menumbuk padi sehingga kini gojeg lesung sudah tidak lagi menjadi bagian dari tradisi panen tetapi sudah berubah menjadi sebuah kesenian sebagai sarana hiburan. Kata Kunci: Eksistensi, Kesenian Gojeg Lesung, Masyarakat Jawa Desa Bagelen.Kesenian Gojeg Lesung merupakan kesenian yang berkembang pada masyarakat Jawa di Desa Bagelen Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Gojeg Lesung berasal dari kata ?gojeg? yang dalam bahasa Jawa memiliki arti (ditutu/tabuh), sementara ?lesung? berasal dari bahasa Jawa, yang merupakan alat untuk membuat tepung atau menumbuk padi menjadi beras. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Eksistensi Kesenian Gojeg Lesung Pada Masyarakat Jawa di Desa Bagelen Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Adapun Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesenian Gojeg Lesung masih eksis, namun eksistensi dari kesenian ini sudah kurang signifikan, hal ini ditandai dengan proses enkulturasi gojeg lesung tidak berjalan dengan baik, sehingga generasi muda sudah tidak lagi melaksanakan tradisi gojeg lesung ini ketika panen, selanjutnya yaitu mobilisasi penduduk, mobilisasi penduduk yang sedemikian besar mengubah cara pandang masyarakat yang sudah bersifat modern dan sudah tidak lagi menjalankan hal-hal yang bersifat tradisi, selanjutnya yaitu globalisasi, adanya perkembangan teknologi berupa mesin penggiling padi membuat masyarakat sudah tidak lagi mengenakan lesung dalam menumbuk padi sehingga kini gojeg lesung sudah tidak lagi menjadi bagian dari tradisi panen tetapi sudah berubah menjadi sebuah kesenian sebagai sarana hiburan. Kata Kunci: Eksistensi, Kesenian Gojeg Lesung, Masyarakat Jawa Desa Bagelen. %C Universitas Lampung %D 2024 %I Keguruan dan Ilmu Pendidikan %L eprints80713