@misc{eprints80789, month = {Nopember}, title = {Analisis Metabolomik Varietas Tebu (Saccharum Officinarum L.) Terkait Ketahanan Terhadap Penyakit Busuk Merah}, author = {Meisyah Putri Tri}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS PERTANIAN}, year = {2024}, url = {http://digilib.unila.ac.id/80789/}, abstract = {Penyakit busuk merah pada tebu disebabkan Colletotrichum falcatum menghambat produksi tebu. Penyakit ini mengakibatkan penurunan kandungan nira batang tebu sampai 75\% dan kehilangan hasil sampai 10\%. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan profil metabolit sekunder varietas tebu tahan dan varietas peka terhadap penyakit busuk merah. Pendekatan kromatografi gas- spektrometri massa (GC-MS) digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan metabolit pada varietas tebu peka dan tahan terhadap busuk merah. Dua varietas tebu dengan ketahanan berbeda, GMP5 (tahan busuk merah) dan GMP 7 (rentan busuk merah), diprofilkan metabolitnya. Data profil metabolit dianalisis menggunakan statistik multivariat, yaitu partial least square-discriminat analysis (PLS-DA) dan Hierarchical cluster analysis. Analisis dilakukan menggunakan metaboanalyst 6.0. Analisis GC-MS berhasil mengidentifikasi 74 senyawa metabolit berbeda dengan 20 senyawa yang sama terdapat pada keduanya. Metabolit sekunder tebu Varietas GMP 5 didominasi oleh senyawa golongan alkaloid dan fatty acid, sedangkan metabolit sekunder tebu Varietas GMP 7 didominasi oleh senyawa golongan terpenoid dan steroid. Pemisahan metabolit sekunder varietas tahan dan peka dapat dilakukan menggunakan metode PLS-DA dan untuk pengelompokannya dilakukan menggunakan metode Hierarchical Cluster Analysis. Hasil analisis Variable Importance in Projection (VIP) untuk melihat metabolit yang paling berperan dalam pembedaan antara Varietas GMP 5 dan GMP 7 didapatkan 15 metabolit dengan nilai VIP {\ensuremath{>}} 1. Kata kunci: analisis klaster, Colletotrichum falcatum, GC-MS, PLS-DA, VIP skor.} }