@misc{eprints80875, month = {Nopember}, title = {Uji Aktivitas Enzim dan Patogenisitas Bakteri Simbion Sargassum polycystum Penghasil Alginat Lyase Cytobacillus kochii pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)}, author = {Wulandari Yoseva Dyah Ayu }, address = {Universitas Lampung }, publisher = {Fakultas Pertanian }, year = {2024}, url = {http://digilib.unila.ac.id/80875/}, abstract = {Cytobacillus kochii merupakan bakteri simbion Sargassum polycystum dari perairan Lampung yang memiliki aktivitas alginat lyase untuk menghidrolisis alginat menjadi oligosakarida yang berpotensi sebagai imunostimulan pada budi daya udang. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji aktivitas enzim alginat lyase dan patogenisitas bakteri simbion S.polycystum penghasil alginat lyase C. kochii pada udang vaname. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Budidaya Perikanan, Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Perhitungan aktivitas alginat lyase dilakukan dengan pemberian larutan Cetylpyridinium chloride (CPC) pada konsentrasi 0,8\% dan 1\% dengan lama inkubasi 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Uji patogenisitas didesain dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan berupa kepadatan bakteri 0, 102 , 103 , 104 , dan 106 CFU/mL dengan masing-masing 3 kali ulangan yang diberikan pada udang vaname dengan rerata awal berat 3 0 gram. Gejala klinis dan rerata waktu kematian diamati selama 7 hari pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas alginat lyase tertinggi diperoleh dengan nilai zona bening sebesar 6,20 mm pada larutan CPC 0,8 \% dengan waktu inkubasi 72 jam . Sedangkan, nilai LD50 tidak tercapai karena sampai 7 hari hanya terdapat kematian 1 ekor udang dengan nilai SR 90\% dan rerata waktu kematian 56 jam setelah infeksi. Kesimpulan pada penelitan yaitu waktu inkubasi yang optimum untuk menghasilkan enzim alginat lyase adalah konsentrasi CPC 0,8 \% dengan waktu inkubasi 72 jam dan diduga bahwa bakteri C.kochii tidak bersifat patogen terhadap udang vaname, namun berpotensi menimbulkan penyakit dalam waktu yang lebih lama.} }