%0 Generic
%A HEMASTIA , KIRANA 
%C UNIVERSITAS LAMPUNG
%D 2024
%F eprints:80877
%I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK 
%T ANALISIS FEMINISME LIBERAL PADA YEKÎNEYÊN PARASTINA JIN  DALAM MELAWAN TERORISME ISIS DI SURIAH
%U http://digilib.unila.ac.id/80877/
%X Terorisme yang dilakukan oleh ISIS di Suriah telah menjadi ancaman utama bagi  berbagai kelompok, termasuk YPJ (Yekîneyên Parastina Jin) yang muncul sebagai  respons terhadap ancaman eksternal dari ISIS dan struktur patriarki yang  mendominasi masyarakat Suriah. Keberadaan YPJ sebagai kelompok milisi  perempuan sepenuhnya menjadi fenomena yang tidak umum, mengingat tugas  memimpin perang biasanya diasosiasikan dengan peran laki-laki di masyarakat  yang patriarkis. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran serta YPJ  dalam memerangi terorisme ISIS di Suriah melalui pendekatan analisis feminisme  liberal.  Penelitian ini mendasarkan analisisnya pada teori feminisme liberal, yang  berfokus pada prinsip-prinsip inti seperti reformasi kebijakan, pemberdayaan  sumber daya manusia, serta perubahan norma dan struktur sosial. Metodologi yang  digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan memanfaatkan data dari laporan  resmi YPJ serta jurnal akademik terkait.  YPJ telah memengaruhi kebijakan tata kelola yang setara gender di Rojava  melalui upaya perubahan budaya terhadap persepsi peran perempuan dalam  masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan (1) Partisipasi YPJ dalam pengambilan  keputusan menghasilkan perkembangan kebijakan setara gender melalui model  kepemimpinan bersama di badan pemerintahan Rojava. (2) YPJ berperan sebagai  katalis dalam melatih, mendidik, dan mempersiapkan perempuan untuk terlibat  dalam berbagai peran strategis, baik dalam militer maupun dalam pemerintahan. (3)  Partisipasi YPJ dalam restrukturisasi sosial masyarakat Kurdi dan konflik  bersenjata di Utara Suriah menunjukkan transformasi perempuan dari pihak yang  tertindas menjadi individu yang aktif melawan penindasan.  Kata kunci: YPJ, Kurdi, ISIS, Terorisme, Feminisme Liberal, Suriah.