%A Fitriani Diah %T EFIKASI HERBISIDA OKSIFLUORFEN 240 g/l TERHADAP PERTUMBUHAN GULMA, TANAMAN, DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) %X Bawang merah merupakan komoditas sayuran rempah dengan tingkat konsumsi tinggi, namun peningkatan produktivitasnya dapat terhambat oleh keberadaan gulma, sehingga perlu dilakukan pengendalian gulma. Herbisida yang digunakan untuk mengendalikan gulma pada budidaya bawang merah adalah herbisida oksifluorfen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis herbisida oksifluorfen yang efektif dan efisien dalam mengendalikan gulma umum pada budidaya bawang merah, mengetahui perubahan komposisi gulma setelah aplikasi herbisida oksifluorfen pada budidaya bawang merah, dan untuk mengetahui fitotoksitas pada bawang merah akibat aplikasi herbisida oksifluorfen. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Oktober 2023. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan yang terdiri dari 4 taraf dosis herbisida oksifluorfen 240 g/l (360; 480; 600; 720 g/ha), penyiangan manual, dan kontrol. Petak perlakuan berukuran 1 m x 6 m, pada setiap petak ditanami bawang merah dengan jarak 15 cm x 20 cm. Homogenitas ragam di uji dengan uji Barlett, additivitas data diuji dengan uji Tukey, dan perbedaan nilai tengah perlakuan diuji dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan herbisida oksifluorfen dosis 480 g/ha - 720 g/ha efektif mengendalikan gulma total, golongan daun lebar, golongan rumput, dan gulma dominan pada budidaya bawang merah. Terjadi perubahan komposisi gulma akibat aplikasi herbisida oksifluorfen. Setelah dilakukan aplikasi herbisida oksifluorfen tidak menimbulkan keracunan pada tanaman bawang merah Kata kunci: gulma, bawang merah, oksifluorfen %D 2024 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %R 2014161053 %I FAKULTAS PERTANIAN %L eprints81184