@misc{eprints81216, month = {Desember}, title = {ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI FRAKSI ETIL ASETAT KULIT BATANG TUMBUHAN TURI PUTIH (Sesbania grandiflora (L.) Poir) SERTA UJI TOKSISITAS MENGGUNAKAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)}, author = {Adha Dilla }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS MIPA}, year = {2024}, url = {http://digilib.unila.ac.id/81216/}, abstract = {Tumbuhan turi putih (Sesbania grandiflora (L.) Poir) masih menjadi salah satu sumber alternatif utama yang digunakan masyarakat sebagai obat tradisional, karena telah terbukti bahwa obat yang bersumber dari tumbuhan lebih baik bagi kesehatan. Sehingga dilakukannya penelitian ini agar dapat mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder dari fraksi etil asetat kulit batang turi putih serta uji toksisitas menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dengan hewan uji Artemia salina. Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi preparasi sampel, ekstraksi sampel, fraksinasi, dan analisis kemurnian dengan kromatografi lapis tipis. Pada karakterisasi sampel menggunakan analisis spektroskopi FTIR, spektroskopi 1H-NMR, dan 13C-NMR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa NV44 telah berhasil diisolasi dari fraksi etil asetat yaitu berwarna putih kekuningan seberat 12,2 mg yang diduga sebagai turunan senyawa flavonoid. Hasil uji toksisitas dari fraksi etil asetat bersifat toksik terhadap Artemia salina dengan LC50 39,8703 {\ensuremath{\mu}}g/mL sedangkan ekstrak kasar metanol dan senyawa NV44 bersifat sangat toksik dengan nilai LC50 masing-masing sebesar 21,828 {\ensuremath{\mu}}g/mL dan 16,1542 {\ensuremath{\mu}}g/mL. Berdasarkan penelitian ini kulit batang turi putih (Sesbania grandiflora (L.) Poir) dari fraksi etil asetat dapat diuji lebih lanjut karena berpotensi sebagai antikanker. Kata Kunci : Artemia salina, NV44, LC50, Toksisitas, Turi Putih} }