%0 Generic %A NABILA RAHMA , PERTIWI %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2024 %F eprints:81279 %I FAKULTAS KEDOKTERAN %T PERBEDAAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN SIANOTIK DAN ASIANOTIK DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024 %U http://digilib.unila.ac.id/81279/ %X Latar Belakang: Penyakit Jantung Bawaan (PJB) adalah kelainan kongenital dengan insiden 43.200 kasus per tahun dari 4,8 juta kelahiran di Indonesia. Gangguan gizi pada balita dengan PJB bersifat kompleks dan multifaktoral. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan Status Gizi pada balita dengan PJB sianotik dan asianotik di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2024. Metode: Desain penelitian yaitu analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel yaitu seluruh balita dengan PJB sianotik dan asianotik di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, Lampung, selama periode Januari hingga September 2024. Data dianalisis secara univariat dan bivariat, dengan uji chi-square. Hasil dan Pembahasan: Penelitian ini menemukan bahwa jenis Penyakit Jantung Bawaan (PJB) asianotik lebih sering terjadi (70,8%) dibandingkan sianotik (29,2%). Jenis PJB sianotik yang paling umum adalah Tetrallogy of Fallot (TOF) (64,3%) dan Defek Septum Ventrikel (DSV) (29,4%) pada PJB asianotik. Mayoritas pasien PJB memiliki status gizi baik (54,2%). Pasien PJB sianotik lebih sering mengalami gizi kurang (42,8%) dan gizi buruk (28,6%), sedangkan pasien PJB asianotik umumnya dalam kondisi gizi baik (58,8%). Tidak terdapat hubungan signifikan antara jenis PJB. Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara jenis PJB dengan status gizi pada balita. Kata Kunci: Asianotik, Penyakit Jantung Bawaan, Sianotik, Status Gizi