@misc{eprints81463, month = {Desember}, title = {UJI AKTIVITAS ANALGESIK ESKTRAK ETANOL KULIT BATANG BAKAU MINYAK (Rhizopora apiculata) TERHADAP MENCIT PUTIH (Mus musculus) JANTAN DENGAN METODE WRITHING TEST }, author = {ANGGRAENI LIZA }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEDOKTERAN}, year = {2024}, url = {http://digilib.unila.ac.id/81463/}, abstract = { Latar Belakang : Nyeri merupakan gejala tersering dikeluhkan seseorang yang bersifat tidak menyenangkan hingga mengganggu aktivitas. Rhizophora apiculata memiliki zat aktif yang diduga bersifat sebagai analgesik untuk menurunkan tingkat rasa nyeri. Metode : Penelitian ini merupakan eksperimental dengan hewan coba Mus musculus sebanyak 25 ekor dengan Posttest only design. Terdapat 5 kelompok perlakuan, yaitu K+ diberikan parasetamol, K- diberikan aquades, P1, P2, P3 diberikan ekstrak kulit batang bakau minyak (Rhizophora apiculata) dengan dosis 14 mg/kgBB, 28 mg/kgBB, dan 56 mg/kgBB. Kemudian setelah 30 menit mencit diinduksi asam asetat 1\% secara intraperitoneal dilakukan pengamatan jumlah geliat tiap 5 menit selama 60 menit. Data total geliat mencit digunakan untuk menilai persentase daya analgesik menggunakan persamaan Henderson-Forsaith. Analisis data menggunakan One-Way ANOVA dan dilanjutkan uji post-hoc LSD. Hasil : Hasil menunjukkan bahwa ekstrakdosis 14, 28, dan 56 mg/kg BB secara signifikan menurunkan total geliat mencit dibandingkan terhadap kontrol negatif (p=0,000), dengan nilai daya analgesik sebesar 22,71\%; 47,77\% dan 71,33\%. Semakin tinggi dosis ekstrak kulit batang Rhizopora apiculata diberikan, maka semakin tinggi aktivitas analgesik yang dihasilkan. Kesimpulan : Ekstrak etanol kulit batang bakau minyak (Rhizopora apiculata) menunjukkan aktivitas analgesik terhadap mencit putih (Mus musculus) jantan dengan metode writhing test. Kata Kunci : Analgesik, Rhizopora apiculata, Writhing test. } }