%A Raihan Ananto Edgar %T PERANCANGAN KAMPUNG VERTIKAL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOFILIK DI KABUPATEN TANGERANG %X Kebutuhan bermukim kota-kota besar di Indonesia semakin mengalami peningkatan seiring berjalannya waktu. Pertambahan jumlah penduduk, menjadi penyebab berkembangnya permukiman masyarakat dengan kondisi padat dan tidak layak huni. Di Kabupaten Tangerang keberadaaan permukiman ini banyak terkonsentrasi di wilayah perkotaan. Ketersediaan kampung vertikal yang dianggap bisa menjadi salah satu solusi di Kabupaten ini masih sangat minim dari segi penyediaan fasilitas dan kondisi bangunan. Keadaan bangunan yang lembab dan berjamur, serta latar belakang kawasan perkotaan yang memiliki kepadatan penduduk dan aktivitas, tidak menurunkan minat masyarakat untuk memiliki hunian dengan harga terjangkau. Alangkah lebih baik lagi jika harga yang terjangkau juga dapat diiringi dengan bangunan yang nyaman untuk ditinggali di daerah dengan iklim lembab seperti di KabupatenTangerang. Bangunan hunian di daerah beriklim lembab harus mampu dalam mengkondisikan iklim luar yang tidak nyaman menjadi iklim dalam yang nyaman bagi penggunanya. Maka dari itu, kampung vertikal dengan pendekatan arsitektur biofilik diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang selaras dengan memerhatikan prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan. Selain itu juga, hunian masyarakat dapat lebih terintegrasi dengan fasilitas lingkungan yang dibutuhkan seperti taman bermain, lapangan olahraga, retail dsb. Kata Kunci: Kampung Vertikal, Arsitektur Biofilik %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2024 %I TEKNIK %L eprints81603