%A Hardiansyah Ridwan %T HUBUNGAN FOOD HYGIENE ANAK DAN PENGOLAH MAKANAN DI RUMAH DENGAN INFEKSI PROTOZOA USUS PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN %X Infeksi protozoa usus menjadi masalah kesehatan global, khususnya pada anak- anak di negara berkembang dengan prevalensi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara food hygiene anak dan pengolah makanan di rumah dengan kejadian infeksi protozoa usus pada siswa SD di Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. Desain penelitian ini adalah cross- sectional dengan jumlah sampel 108 siswa yang dipilih secara total purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner food hygiene, pengambilan sampel feses, dan pemeriksaan laboratorium. Hasil menunjukkan bahwa 60,19% responden terinfeksi protozoa usus, dengan spesies terbanyak adalah Blastocystis hominis (60%). Tingkat food hygiene anak sebagian besar berada pada kategori cukup (54,63%), sedangkan food hygiene pengolah makanan di rumah sebagian besar pada kategori baik (76,85%). Analisis statistik menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara tingkat food hygiene anak (p = 0,205) maupun food hygiene pengolah makanan di rumah (p = 0,098) dengan kejadian infeksi protozoa usus. Meskipun tidak ditemukan hubungan signifikan, prevalensi infeksi protozoa usus pada siswa cukup tinggi. Diperlukan upaya edukasi dan peningkatan kesadaran mengenai pentingnya food hygiene baik pada anak maupun pengolah makanan di rumah untuk mengurangi risiko infeksi. %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2024 %I FAKULTAS KEDOKTERAN %L eprints81718