creators_name: Diah , Ayu Andina creators_id: 2013034039 type: other datestamp: 2025-02-04 05:10:39 lastmod: 2025-02-04 05:10:39 metadata_visibility: show title: PEMETAAN KEKRITISAN DAERAH RESAPAN AIR DI KECAMATAN KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG ispublished: pub subjects: 370 full_text_status: restricted abstract: Kondisi fisik seperti curah hujan, jenis tanah, kemiringan lereng, dan penggunaan lahan pada suatu wilayah yang kurang menguntungkan dapat mempengaruhi tingkat kekritisan daerah resapan air. Oleh karena itu, dilakukan pemetaan kekritisan daerah resapan air di Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pemetaan kekritisan daerah resapan air serta melihat sebaran dan luasannya berdasarkan wilayah di Kecamatan Kemiling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan analisis spasial menggunakan metode skoring dan overlay. Objek dalam penelitian ini yaitu daerah resapan air Kecamatan Kemiling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi dan observasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik skoring, overlay, dan teknik tabulasi silang (crosstab) dengan tipe analisis kontingensi. Hasil dari analisis spasial pada penelitian ini, menunjukkan bahwa Kecamatan Kemiling didominasi oleh kekritisan daerah resapan air dengan tingkat resapan “agak kritis” yang tersebar secara acak disetiap bagian wilayah kelurahannya dengan luas 980,45 hektare (52,21%), yang artinya resapan air pada wilayah penelitian semakin melambat. Hal ini dipengaruhi dengan kondisi fisik yang didominasi oleh penggunaan lahan permukiman dan kemiringan lereng agak curam hingga curam juga berkontribusi pada peningkatan kekritisan akibat laju aliran permukaan yang lebih tinggi. Kata kunci: daerah resapan air, pemetaan, kekritisan Physical conditions such as rainfall, soil type, slope, and land use in an area that is less favorable can affect the level of criticality of water catchment areas. Therefore, mapping the criticality of water catchment areas in Kemiling sub- district, Bandar Lampung city was conducted with the aim of discovering how to map the criticality of water catchment areas and see the distribution and area based on the area in Kemiling sub-district. The method used in this research is a quantitative descriptive method with spatial analysis using scoring and overlay methods. The object of this research is the water catchment area of Kemiling sub- district. Data collection techniques in this research used documentation and observation, while data analysis techniques used in this research were scoring, overlay, and crosstab technique with contingency analysis type. The results of the spatial analysis in this study show that Kemiling sub-district is dominated by the criticality of water catchment areas with a catchment level of "mildly critical", which is randomly distributed in each part of the sub-district with an area of 980.45 hectares (52.21%), which means that water catchment in the study area is slowing down. This is influenced by physical conditions dominated by residential land use and moderately steep to steep slopes that also contribute to increased criticality due to higher surface flow rates. Keywords: water catchment area, mapping, criticality date: 2024-09-02 date_type: published publisher: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN place_of_pub: UNIVERSITAS LAMPUNG citation: Diah , Ayu Andina (2024) PEMETAAN KEKRITISAN DAERAH RESAPAN AIR DI KECAMATAN KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN , UNIVERSITAS LAMPUNG. document_url: http://digilib.unila.ac.id/81964/1/ABSTRAK%20-%20Diah%20Ayu%20Andina.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/81964/2/SKRIPSI%20FULL%20-%20Diah%20Ayu%20Andina.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/81964/3/SKRIPSI%20FULL%20TANPA%20PEMBAHASAN%20-%20Diah%20Ayu%20Andina.pdf