@misc{eprints8200, month = {Februari}, title = {KEMAMPUAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2005-2009}, author = {R. Aprizal Putratama 0711021018}, year = {2011}, journal = {Digital Library}, url = {http://digilib.unila.ac.id/8200/}, abstract = {Dalam pelaksanaan sistem pemerintahan penerimaan daerah merupakan salah satu aspek yang esensial dalam proses penyelenggaraan dan keberlangsungan Pemerintah Daerah. Ukuran besarnya penerimaan daerah berdampak langsung terhadap pelayanan dan pembangunan daerah. Dalam pelaksanaan upaya meningkatkan penerimaan daerah secara optimal dan ideal Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan berpacu untuk meningkatkan penerimaan daerah dari sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dalam penelitian ini yang menjadi masalah adalah bagaimanakah kemampuan pajak daerah dan retribusi daerah dalam memberikan kontribusi terhadap PAD Kabupaten Way Kanan ini di sebabkan rata-rata kontribusi PAD Kabupaten Way Kanan menempati urutan yang terakhir dari 10 Kabupaten di Propinsi Lampung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan besaran penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Way Kanan Tahun Anggaran 2005 ? 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan PAD Kabupaten Way Kanan yang diukur dengan Capain Target, Share dan Pertumbuhan menunjukkan kinerja belum ideal. Kinerja penerimaan daerah berdasarkan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Way Kanan belum optimal khususnya penerimaan yang bersumber dari pajak hotel, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, dan pajak bahan galian golongan C, retribusi pelayanan kesehatan, retribusi persampahan dan kebersihan, dan retribusi parkir. Strategi yang dapat ditempuh untuk meningkatkan PAD Kabupaten Way Kanan adalah ; a) pengetatan sanksi administrasi berupa bunga dari retribusi yang terutang atau pembongkaran, b) pengenaan denda 4 (empat) kali lipat dari jumlah matrial golongan C yang diangkut, c) perbaikan administrasi perpajakan meliputi penagihan secara aktif, dan meningkatkan kualitas SDM. d) menggali sumber-sumber penerimaan yang memiliki potensi untuk dikembangkan. } }