title: ETNOFARMAKOLOGI DAN BIOPROSPEKSI MANGROVE SEBAGAI TUMBUHAN OBAT DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN creator: Syari Mela , Simanjuntak subject: 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan subject: 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan description: Etnofarmakologi dan bioprospeksi mangrove sebagai tumbuhan obat merupakan sebuah upaya penting untuk meningkatkan potensi farmakologisnya di Lampung Selatan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengkaji penggunaan mangrove (nilai guna, bagian, dan tingkat keyakinan) secara etnofarmakologi serta potensi farmakologisnya oleh masyarakat pesisir Desa Sumber Nadi dan Desa Bandar Agung Kabupaten Lampung Selatan. Penarikam sampel menggunakan metode purposive sampling dengan data yang dikumpulkan meliputi jenis, bagian, khasiat, cara penggunaan, serta ritual penggunaanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik etnofarmakologi mangrove di Lampung Selatan telah ada dan hidup bersama tradisi masyarakat. Tiga dari 12 jenis mangrove yang dimanfaatkan yaitu Api-api (Avicennia marina), Bakau (Rhizopora apiculata), dan Jeruju (Acanthus ilicifolius) dengan bagian seperti daun, buah, dan kulit digunakan sebagai antiseptik, antibiotik, antialergi, antiinflamasi, antifertilitas, serta penggunaanya dipengaruhi kepercayaan budaya (etnis), pengetahuan dan pengalaman empiris mereka. Rhizophora apiculata memiliki UVs (Use Value Spesies) tertinggi (1,13), dengan bagian daun yang paling sering dimanfaatkan (60%). Tingkat keyakinan/FL (Fidelity level) tertinggi (60%) ada pada jenis Acanthus ilicifolius pada bagian daun untuk pengobatan infeksi. Kesesuaian antara praktik etnofarmakologi di Lampung Selatan dengan berbagai wilayah dapat mengatasi berbagai penyakit infeksi maupun degeneratif yang umum diderita di Indonesia sehingga menjadikannya sumber berharga untuk pengembangan obat. kata kunci: Avicennia, bakau, etnobotani, degeneratif, infeksi, metabolit sekunder, obat herbal, Rhizophora. Ethnopharmacology and bioprospection of mangroves as medicinal plants is an important effort to increase their pharmacological potential in South Lampung. The purpose of the study was to examine the ethnopharmacological use of mangroves (use value, parts, and confidence level) by coastal communities in South Lampung and their pharmacological potential. Samples were collected using purposive sampling method with data collected including types, parts, properties, ways of use, and rituals of use. The results showed that the practice of mangrove ethnopharmacology in South Lampung, especially in Sumber Nadi and Bandar Agung, has existed and lives with the traditions of the community. Three of the 12 mangrove species used are Api-api (Avicennia marina), Bakau (Rhizopora apiculata), and Jeruju (Acanthus ilicifolius) with parts such as leaves, fruit, and skin used as antiseptics, antibiotics, antiallergic, anti-inflammatory, antifertility, and their use is influenced by cultural (ethnic) beliefs, knowledge and empirical experience. Rhizophora apiculata had the highest UVs (Use Value Species) (1.13), with the leaves being the most commonly utilised (60%). The highest fidelity level (60%) was for Acanthus ilicifolius species in the leaves for the treatment of infections. The compatibility between ethnopharmacological practices in South Lampung and various regions can address various infectious and degenerative diseases that are common in Indonesia, making it a valuable source for drug development. Keywords: Avicennia, mangroves, ethnobotany, degenerative, infection, secondary metabolites, herbal medicine, Rhizophora . publisher: FAKULTAS PERTANIAN date: 2024-12-18 type: Skripsi type: NonPeerReviewed format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/82005/1/ABSTRAK.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/82005/2/SKRIPSI%20FULL.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/82005/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf identifier: Syari Mela , Simanjuntak (2024) ETNOFARMAKOLOGI DAN BIOPROSPEKSI MANGROVE SEBAGAI TUMBUHAN OBAT DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG. relation: http://digilib.unila.ac.id/82005/