@mastersthesis{eprints82111, month = {Februari}, title = {IMPLIKASI PENETAPAN WILAYAH PUSAT PERTUMBUHAN INDUSTRI (WPPI) TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH DI PROVINSI LAMPUNG}, school = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, author = {SISTA NI PUTU FISKA }, year = {2024}, url = {http://digilib.unila.ac.id/82111/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi potensi masing-masing Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri Provinsi Lampung; (2) menganalisis perubahan struktur ekonomi Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri Provinsi Lampung; dan (3) menganalisis perkembangan pola ruang dan struktur ruang di Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri Lampung. Dalam penelitian ini menggunakan metode analsisis Location Quotient, analisis Shift Share dan analisis overlay peta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Sektor Industri pengolahan mengalami perubahan menjadi sektor basis di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Selatan. (2) Sektor industri pengolahan di Lampung Tengah, Tanggamus, dan Lampung Selatan termasuk dalam Kuadran III setelah adanya penetapan WPPI yang artinya sektor tersebut tumbuh cepat namun tidak berdaya saing (3) Rencana pengembangan kawasan industri berdampak pada penambahan luasan kawasan industri dari yang sebelumnya 19102,282 Ha menjadi 35806,914 Ha dan memiliki infrastruktur industri dan infrastruktur penunjang kawasan industri dalam peningkatan pengembangan wilayah di sektor industri di Provinsi Lampung. Kata Kunci : Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri, Pengembangan Wilayah, Provinsi Lampung 2 ABSTRACT This study aims to (1) identify the potential of each Lampung Province Industrial Growth Center Region; (2) analyze changes in the economic structure of the Lampung Province Industrial Growth Center Region; and (3) analyze the development of spatial patterns and spatial structure in the Lampung Industrial Growth Center Region. In this study using Location Quotient analysis method, Shift Share analysis and map overlay analysis. The results showed that (1) The manufacturing industry sector has changed into a basic sector in Central Lampung and South Lampung regencies. (2) The manufacturing industry sector in Central Lampung, Tanggamus, and South Lampung is included in Quadrant III after the establishment of WPPI which means that the sector is growing fast but not competitive (3) The industrial estate development plan has an impact on increasing the area of the industrial estate from the previous 19102.282 Ha to 35806.914 Ha and has industrial infrastructure and industrial estate supporting infrastructure in increasing regional development in the industrial sector in Lampung Province. Keywords: Industrial Growth Center Area, Regional Development, Lampung Province} }