title: APLIKASI BAHAN PEMBENAH TANAH DAN PUPUK N, P, K  TERHADAP PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI AGRONOMI  TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DI TANAH ULTISOL
creator: Fefran , Kristian Sitorus	
subject: 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
description: Produksi jagung di Indonesia pada 2017 hingga 2023 mengalami fluktuasi. Tingkat  produski jagung pada tahun 2018 hingga 2023 mengalami penurunan dibandingkan  dengan tahun 2017. Salah satu masalah utama yang menjadi penyebab penurunan  produksi jagung adalah rendahnya kesuburan tanah Ultisol. Upaya yang dapat  dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan pemanfaatan bahan  pembenah tanah dan pemupukan N, P, K. Penelitian ini dilaksanakan pada  Februari-Agustus 2023 di Laboratorium Lapang Terpadu (LTPD), Universitas  Lampung pada titik koordinat 5°22’10” LS dan 105°14’38” BT. Penelitian ini  didesain menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor. Faktor  pertama yaitu penggunaan bahan pembenah tanah yang terdiri dari B0: tanpa  pembenah tanah, B1: biochar sekam padi 5 ton ha-1 + pupuk kandang sapi 5 ton  ha-1  , B2: biochar tongkol jagung 5 ton ha-1 + pupuk kandang sapi 5 ton ha-1  , dan  B3: biochar batang singkong 5 ton ha-1 + pupuk kandang sapi 5 ton ha-1  . Faktor  kedua yaitu pemupukan N, P, K yang terdiri dari P0: 0 dosis, P1: 1/2 dosis, dan P2:  1 dosis pemupukan yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok sehingga diperoleh  36 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan bahan  pembenah tanah dan pemupukan N, P, K berpengaruh nyata pada semua variabel  pengamatan, namun tidak terdapat interaksi pada semua variabel pengamatan.  Perlakuan B3 dan B2 menghasilkan nilai RAE yang lebih tinggi dibandingkan  dengan pupuk standar (B0P2) yaitu sebesar 112,5% dan 105,5% Perlakuan P2 juga  menghasilkan nilai RAE yang lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk standar  (B0P2) yaitu sebesar 143,9%.  Kata kunci: Biochar, Produksi, Pupuk, Ultisol.  Corn production in Indonesia from 2017 to 2023 fluctuated. The level of corn  production in 2018 to 2023 has decreased compared to 2017. One of the main  problems causing the decline in corn production is the low soil fertility of Ultisol  soil. Efforts that can be made to overcome this problem are the use of soil  remediator and fertilization of N, P, K. The research was conducted from February  to August 2023 at Laboratotium Lapang Terpadu (LTPD), University of Lampung,  using a Randomized Complete Block Design (RCBD) with two factors. The first  factor was the use of soil remediator consisting of; B0: without soil remediator,  B1: rice husk biochar 5 tons ha-1 + cow manure 5 tons ha-1    , B2: corn cob biochar 5    tons ha-1 + cow manure 5 tons ha-1    , and B3: cassava stem biochar 5 tons ha-1 + cow    manure 5 tons ha-1    . The second factor is N, P, K fertilization which consists of;  P0: 0 dose, P1: 1 dose, and P2: 1 dose which was grouped into 3 groups so that 36  experimental units were obtained. The results showed that the treatment of soil  remediator and fertilization of N, P, K had a significant effect on all observation  variables, but there was no interaction between the treatment of soil remediator and  fertilization of N, P, K. The B3 and B2 resulted in higher RAE values compared to  standard fertilizer (B0P2) at 112,5% and 105,5% The P2 treatment also produced a  higher RAE value compared to the standard fertilizer (B0P2) at 143,9%.  Keywords: Biochar, Fertilizer, Production, Ultisol.
publisher: FAKULTAS PERTANIAN
date: 2024-06-12
type: Skripsi
type: NonPeerReviewed
format: text
identifier: http://digilib.unila.ac.id/82131/1/abstrak%20-%20Fefran%20Kristian%20Sitorus.pdf
format: text
identifier: http://digilib.unila.ac.id/82131/2/skripsi%20full%20tanpa%20lampiran%20-%20Fefran%20Kristian%20Sitorus.pdf
format: text
identifier: http://digilib.unila.ac.id/82131/3/skripsi%20tanpa%20bab%20pembahasan%20-%20Fefran%20Kristian%20Sitorus.pdf
identifier:   Fefran , Kristian Sitorus   (2024) APLIKASI BAHAN PEMBENAH TANAH DAN PUPUK N, P, K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI AGRONOMI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DI TANAH ULTISOL.  FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.     
relation: http://digilib.unila.ac.id/82131/