title: FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT  KEPADATAN MINERAL TULANG PADA MAHASISWA  KEDOKTERAN DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS    LAMPUNG
creator: AZMI , ADHA NURHANIEFAH
subject: 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
description: Latar Belakang: Tulang adalah jaringan ikat khusus termineralisasi dan terus-  menerus mengalami perubahan melalui proses dinamis untuk mempertahankan    bentuk struktural yang stabil. Keseimbangan aktivitas sel-sel tulang berpengaruh  terhadap kondisi kepadatan mineral tulang. Kepadatan mineral tulang mengalami  peningkatan pada awal kehidupan sampai periode peak bone mass mulai dari 19 –  30 tahun. Pilihan gaya hidup masa muda dapat memengaruhi 20% – 40% peak bone  mass pada masa dewasa.  Metode: Penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan cross-sectional yang  dilaksanakan pada bulan Maret – Juli 2024 di Fakultas Kedokteran Universitas  Lampung. Sampel penelitian akhir sebanyak 94 orang mahasiswa yang sudah  memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data penelitian diolah menggunakan uji  korelasi contingency coeffieicient dan kendall tau.    Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, aktivitas  fisik, terhadap tingkat kepadatan mineral tulang.  Hasil: Hasil penellitian dari 94 orang didapatkan mahasiswa osteopenia sebesar  54,3%, normal 39,4%, dan osteorporosis 6,4%. Koefisien korelasi antara tingkat  kepadatan mineral tulang dengan jenis kelamin (p= 0,258), konsumsi alkohol  (p= 0,083), kebiasaan merokok (p= 0,190), IMT (p= 0,149), dan aktivitas fisik  (p= 0,678).    Kata Kunci: Kepadatan mineral tulang, Peak bone mass, Gaya hidup      Background: Bone is a special mineralized connective tissue that continuously  changes through dynamic processes to maintain a stable structural form. The  balance of bone cell activity affects the condition of bone mineral density. Bone  mineral density increases in early life until the peak bone mass period starting from  19 – 30 years. Lifestyle choices during youth can affect 20% - 40% of peak bone  mass in adulthood.  Methods: This quantitative study used a cross-sectional approach which was  conducted in March – July 2024 at the Faculty of Medicine, University of Lampung.  The research final sample was 94 students who met the inclusion and exclusion  criteria. The research data were processed using the contingency coefficient  correlation test and Kendall Tau.  Results: The study results from 94 people obtained osteopenia students of 54.3%,  normal 39.4%, and osteoporosis 6.4%. The correlation coefficient between bone  mineral density level with gender (p= 0.258), alcohol consumption (p= 0.083),  smoking habits (p= 0.190), BMI (p= 0.149), and physical activity (p= 0.678).    Keywords: Bone mineral density, Peak bone mass, Lifestyle  Conclusion: There is a significant relationship between gender, and  physical activity on bone mineral density level.
publisher: FAKULTAS KEDOKTERAN
date: 2024-08
type: Skripsi
type: NonPeerReviewed
format: text
identifier: http://digilib.unila.ac.id/82317/1/Azmi%20Adha%20Nurhaniefah_Skripsi%20Abstrak_2024_opt%20-%20Azmi%20Adha%20Nurhaniefah.pdf
format: text
identifier: http://digilib.unila.ac.id/82317/3/Azmi%20Adha%20Nurhaniefah_Skripsi%20FULL_2024_opt%20-%20Azmi%20Adha%20Nurhaniefah.pdf
format: text
identifier: http://digilib.unila.ac.id/82317/2/Azmi%20Adha%20Nurhaniefah_Skripsi%20Tanpa%20Pembahasan_2024_opt%20-%20Azmi%20Adha%20Nurhaniefah.pdf
identifier:   AZMI , ADHA NURHANIEFAH  (2024) FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPADATAN MINERAL TULANG PADA MAHASISWA KEDOKTERAN DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG.  FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.     
relation: http://digilib.unila.ac.id/82317/