TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints82391 UR - http://digilib.unila.ac.id/82391/ A1 - Aziza Regina Kinasih, Ismunanto Y1 - 2024/11/18/ N2 - Latar belakang. Acne vulgaris merupakan penyakit inflamasi yang sering dialami remaja dan penyebab terseringnya adalah Cutibacterium acnes. Antibiotik adalah salah satu pilihan pengobatan untuk Acne vulgaris. Namun, penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat memicu resistensi antibiotik, sehingga diperlukan pengobatan alternatif dengan bahan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya efektivitas antibakteri pada kulit batang bakau Bruguiera gymnorrhiza terhadap Cutibacterium acnes. Metode penelitian. Penelitian eksperimental laboratorik menggunakan Cutibacterium acnes sebagai bakteri uji, ekstrak etanol 96% dan n-heksana kulit batang bakau Bruguiera gymnorrhiza dengan 5 kelompok konsentrasi yaitu 25%, 50%, 70%, 90%, dan 100% dengan klindamisin dan aquades sebagai kelompok kontrol. Penelitian dilakukan dengan melihat efek antibakteri yang dihasilkan oleh Bruguiera gymnorrhiza terhadap Cutibacterium acnes yang dilihat pada diameter zona hambat yang terbentuk. Hasil penelitian. Adanya zona hambat pada ekstrak etanol 96% kulit batang bakau Bruguiera gymnorrhiza konsentrasi 25%, 50%, 70%, 90%, dan 100% dengan rata rata 10,75 mm, 12,73 mm, 12,93 mm, 13,72 mm, dan 14,36 mm yang termasuk dalam kategori kuat. Sedangkan untuk ekstrak n-heksana konsentrasi 25%, 50%, 70%, 90%, dan 100% hanya didapatkan hasil pada konsentrasi 70%, 90%, dan 100% dengan rata-rata 1,61 mm, 2,06 mm, dan 3, 47 mm yang tergolong lemah. Hal ini terbukti dengan uji Kruskal-Wallis didapatkan p<0,05 pada kedua ekstrak tersebut. Simpulan. Ekstrak etanol 96% dan n-heksana kulit batang bakau Bruguiera gymnorrhiza memiliki efektivitas antibakteri terhadap Cutibacterium acnes. PB - FAKULTAS KEDOKTERAN TI - UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 96% DAN N-HEKSANA KULIT BATANG BAKAU LINDUR (Bruguiera gymnorrhiza) TERHADAP BAKTERI Cutibacterium acnes AV - restricted ER -