%0 Generic
%A 	Imam  	, Fahrur Rozi
%C UNIVERSITAS LAMPUNG 
%D 2024
%F eprints:82392
%I PERTANIAN
%T NILAI EKONOMI JASA LINGKUNGAN AIR PERMUKAAN DAN  FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEDIAAN MEMBAYAR  DENGAN METODE WTP DI WAY BIHA DESA PAKU NEGARA    UNTUK KEBUTUHAN RUMAH TANGGA
%U http://digilib.unila.ac.id/82392/
%X Jasa lingkungan hidrologis hutan berupa sumberdaya air merupakan salah satu jasa  lingkungan terpenting yang dihasilkan hutan. Aliran air yang keluar dari mata air  yang bersumber dari areal hutan digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan  salah satunya kebutuan rumah tangga bertujuan untuk menghitung nilai ekonomi  jasa lingkungan air di Desa Paku Negara, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten  Pesisir Barat, dengan menggunakan pendekatan Willingness to Pay/ kesediaan  membayar (WTP). Jasa lingkungan air yang dihasilkan dari Sungai Way Biha, yang  mengalir melalui kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, dimanfaatkan  oleh masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga (MCK). Penelitian ini dilakukan  pada bulan April – Mei 2024, dengan metode purposive sampling untuk memilih  63 responden dari 170 kepala keluarga (KK) pengguna air sungai. Data primer  diperoleh melalui wawancara dan kuesioner, sementara data sekunder didapatkan  dari literatur dan instansi terkait. Berdasarkan hasil analisis, nilai ekonomi  pemanfaatan air untuk rumah tangga di Desa Paku Negara mencapai Rp 83.074.800  per bulan atau Rp 996.897.600 per tahun. Namun, tingkat kesediaan membayar  masyarakat masih rendah, dengan hanya 28,57% responden bersedia membayar  sebesar Rp 3.174,60 per KK per bulan, jauh di bawah nilai yang seharusnya. Faktor  utama yang mempengaruhi kesediaan membayar adalah pengetahuan tentang  konservasi sumber daya air, dengan pengaruh sebesar 0,839. Penelitian ini  menunjukkan bahwa peningkatan pengetahuan tentang konservasi air penting untuk  meningkatkan kesediaan masyarakat dalam membayar jasa lingkungan air, demi  menjaga keberlanjutan sumber daya tersebut.  Kata Kunci : Jasa lingkungan air, Kesediaan membayar (WTP), Sungai Way  Biha, Nilai ekonomi, Konservasi sumber daya air.  The hydrological environmental services of forests, in the form of water resources,  are among the most important environmental services produced by forests. The  water flow from springs sourced from forest areas is used to meet various needs,  including household needs. This study aims to calculate the economic value of  water environmental services in Paku Negara Village, Pesisir Selatan District,  Pesisir Barat Regency, using the Willingness to Pay (WTP) approach. The water  environmental services generated from the Way Biha River, which flows through  the Bukit Barisan Selatan National Park area, are utilized by the community for  household needs (sanitation). This research was conducted from April to May 2024,  using purposive sampling to select 63 respondents from 170 households (KK) that  use river water. Primary data were obtained through interviews and questionnaires,  while secondary data were acquired from literature and related agencies. Based on  the analysis results, the economic value of water use for households in Paku Negara  Village reaches IDR 83,074,800 per month or IDR 996,897,600 per year. However,  the level of community willingness to pay remains low, with only 28.57% of  respondents willing to pay IDR 3,174.60 per household per month, which is far  below the expected value. The main factor influencing willingness to pay is  knowledge about water resource conservation, with an influence of 0.839. This  study indicates that increasing knowledge about water conservation is essential for  enhancing community willingness to pay for water environmental services, in order  to maintain the sustainability of these resources.  Keywords: Water environmental services, Willingness to Pay (WTP), Way Biha  River, Economic value, Conservation of water resources.