%A Anosa Adelia Zahra %T UPAYA PENEGAKAN HUKUM POLRES WAY KANAN DALAM MENGUNGKAP PELAKU HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INSES) (Studi Kasus Polres Way Kanan) %X Perilaku inses merupakan fenomena sosial yang masih terjadi di ruang lingkup keluarga. Polres Way Kanan selaku aparat penegakan hukum menganggap kalau perilaku inses merupakan persoalan moral yang harus diungkap agar anak dapat dijauhi dari kekerasan seksual. Permasalahan yang terdapat pada penelitian ini adalah bagaimana upaya penegakan hukum pidana dalam mengungkap pelaku tindak pidana hubungan seksual sedarah dan apakah ada faktor penghambat penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana hubungan seksual sedarah. Metode penelitian adalah penelitian normatif empiris dengan di dukung dengan data primer maupun data sekunder. Selain itu peneliti juga melakukan wawancara dengan Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak, Staff UPTD PPA Way Kanan, Dosen Pidana Fakultas Hukum Unila dan Penyidik Pembantu Polres Way Kanan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Polres Way Kanan mengungkap pelaku inses oleh ayah terhadap anak melalui penyelidikan dan penyidikan. Polres Way Kanan memiliki wewenang untuk menerima laporan inses sebagai langkah awal penyelidikan, setelahnya dilanjutkan pada tingkat penyidikan dengan bukti-bukti berupa saksi, ahli, dan surat berupa visum et repertum yang disertai dengan upaya paksa berupa penangkapan dan penahanan. Faktor penghambat dalam pengungkapan tindak pidana inses tediri dari: faktor perangkat hukum, mengenai aspek legal formal pada KUHAP, faktor aparat penegakan hukum yang terlalu melakukan pendekatan retributif, faktor sarana dan prasarana yang mana banyak Polsek Way Kanan yang masih kurang memadai, faktor masyarakat dan faktor kebudayaan yang menganggap kalau tindak pidana inses bisa diselesaikan melalui jalur adat berupa musyawarah. Solusi yang dapat diberikan melalui penelitian ini adalah melakukan pendekatan yang lebih efektif oleh Polres Way Kanan melalui kerjasama instansi. Selain itu dapat dilakukan perumusan ulang perundang-undang yang menambah peran lebih aparat penegakan hukum dalam mengungkap pelaku inses. Kata Kunci : Penegakan Hukum, Polres Way Kanan, Hubungan Seksual Sedarah Incestuous behavior is a social phenomenon that still occurs within the family. Way Kanan Police as law enforcement officials consider incestuous behavior a moral issue that must be addressed so that children can be kept away from sexual violence. The problem contained in this study is how the efforts of criminal law enforcement in revealing the perpetrators of inbreeding sexual intercourse and whether there are factors inhibiting law enforcement against perpetrators of inbreeding sexual intercourse. The research method is normative empirical research supported by primary and secondary data. In addition, researchers also conducted interviews with the Head of the Prevention and Handling of Violence Against Women and Special Protection of Children, UPTD PPA Way Kanan Staff, Criminal Lecturers at the Faculty of Law Unila and Way Kanan Police Assistant Investigators. The results showed that Way Kanan Police revealed the incest perpetrator by the father against the child through investigation and investigation. Way Kanan Police has the authority to receive incest reports as the initial step of the investigation, after which it continues at the investigation level with evidence in the form of witnesses, experts, and letters in the form of visum et repertum accompanied by forced efforts in the form of arrest and detention. The inhibiting factors in the disclosure of incest crime consist of: legal factors, regarding the formal legal aspects of the Criminal Procedure Code, factors of law enforcement officials who are too retributive in approach, facilities and infrastructure factors where many Way Kanan Police are still inadequate, community factors and cultural factors that consider that the crime of incest can be resolved through customary channels in the form of deliberation. The solution that can be provided through this research is to take a more effective approach by Way Kanan Police through agency cooperation. In addition, a reformulation of the law can be carried out which adds more roles for law enforcement officials in revealing incest perpetrators. Keywords: Law Enforcement, Way Kanan Police, Inbreeding Sexual Relationship %D 2025 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %R 2112011282 %I FAKULTAS HUKUM %L eprints82434