title: PERAN AHLI KEDOKTERAN FORENSIK DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (Studi Putusan Nomor 45/Pid.B/2022/PN Liw) creator: Yolanda, Septiani Talitha subject: 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan description: Peran Ahli Kedokteran Forensik dalam pembuktian tindak pidana pembunuhan sangatlah penting untuk mengungkap kasus yang berhubungan dengan tubuh dan nyawa manusia yang terjadi di Lampung Barat. Dokter forensik memberikan kontribusi penting dengan melakuakan pemeriksaan forensik yang teliti dan objektif. Dalam tugasnya Dokter diharapkan membantu dalam proses peradilan ini dituntut untuk melakukan pekerjaan sejujur-jujurnya untuk memenuhi kewajiban nya dalam memberikan keterangan ahli untuk kepentingan peradilan yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana Pasal 133 Ayat 1 dan Pasal 186 Tentang keterangan ahli. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Peran Ahli Forensik Dalam Pembuktian Tindak Pidana Pembunuhan di Lampung Barat dan Apakah yang menjadi faktor penghambat terjadinya pembuktian tindak pidana pembunuhan sebagaimana Putusan Nomor: 45/Pid.B/2022/PN Liw. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Sumber dan jenis data menggunakan data primer yang didapatkan di lapangan dan data sekunder yang didapatkan dari berbagai bahan hukum yang berhubungan dengan penelitian. Adapun narasumber pada penelitian ini terdiri dari Penyidik Kepolisian Resort Lampung Barat, Hakim Pengadilan Negeri Liwa, Dokter Ahli Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, Dosen Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa peran ahli kedokteran forensik sangat dibutuhkan dalam kasus ini agar dapat mengetahui identitas mayat tersebut maka dokter forensik mengeluarkan bukti berupa surat visum et repertum yaitu disimpulkan bahwa korban sudah meninggal dunia lima sampai tujuh hari, dari pemeriksaan yang dilakukan ditemukan ditemukan memar pada telapak tangan kiri dan tungkai kaki kiri. Kematian korban disebabkan gagal pernapasan karena mengalami penurunan kesadaran saat tenggelam. Faktor Penghambat dalam pembuktian tindak pidana pembunuhan di lampung barat yaitu karena tidak adanya dokter forensik di lampung barat lalu memakai dokter forensik dari rumah sakit Bahyangkara Polda Lampung sehingga memperlambat proses pembuktian serta banyak memakan waktu dan biaya, serta tidak adanya lab forensik dilampung barat sehingga memperlambat proses pembuktian. Berdasarkan simpulan di atas, dapat dianalisis bahwa Peran Ahli kedokteran forensik sangat dibutuhkan dalam pemeriksaan mengungkap identitas korban. Adanya peran Ahli kedokteran forensik juga membantu hakim dalam memutus perkara karena sebagai saksi ahli dalam pembuktian tindak pidana pembunuhan di lampung barat. Hendaknya lebih banyak lagi dokter -dokter yang ingin mengabdikan dirinya untuk membantu poses pembuktian suatu perkara pidana sehingga proses pemeriksaan dapat berjalan dengan cepat. Kata Kunci: Peran Ahli Kedokteran Forensik, Pembuktian, Pembunuhan. publisher: TEKNIK date: 2024-08-29 type: Skripsi type: NonPeerReviewed format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/82477/1/1.%20ABSTRAK%20-%20nafa%20com.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/82477/2/2.%20SKRIPSI%20FULL%20-%20nafa%20com.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/82477/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20PEMBAHASAN%20-%20nafa%20com.pdf identifier: Yolanda, Septiani Talitha (2024) PERAN AHLI KEDOKTERAN FORENSIK DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (Studi Putusan Nomor 45/Pid.B/2022/PN Liw). TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG. relation: http://digilib.unila.ac.id/82477/