@misc{eprints82747, month = {Desember}, title = {MAKNA SIMBOLIK TRADISI BELIMAU PADA MASYARAKAT LAMPUNG SAIBATIN MAKHGA WAY LIMA DI DESA KUTA DALOM KECAMATAN WAY LIMA KABUPATEN PESAWARAN}, author = {Hutabarat Atha Gunadi}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN}, year = {2024}, url = {http://digilib.unila.ac.id/82747/}, abstract = {Dalam masyarakat Lampung terdapat proses mensucikan atau pembersihan diri sebelum datangnya bulan suci Ramadan yang dilaksanakan secara bersama-sama dengan pergi kepangkalan mandi atau sungai, yang disebut tradisi Belimau. Pelaksanaan Tradisi belimau ini mempunyai perlengkapan dan tahapan pelaksanaan yang harus dilakukan, bukan tradisi biasa atau tradisi yang dilaksanakan secara asal-asalan. Tradisi ini selalu dilaksanakan dan dilestarikan oleh masyarakat Lampung khususnya masyarakat Lampung Saibatin Makhga Way Lima yang ada di Desa Kuta Dalom Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran. Dari perlengkapan dan tahapan pelaksanaan yang ada dalam pelaksanaan tradisi Belimau, mempunyai makna yang berguna dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Lampung. Selain itu, tradisi ini juga dilaksanakan oleh para penyimbang adat yang nantinya akan menyiramkan air suci kepada para muli-muli batin, sebagai penghormatan dan saling menghargai keberadaan para penyimbang adat dan muli-muli batin di acara Belimau ini. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui simbol dan makna simbol dari perlengkapan pada tradisi Belimau. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini ialah teknik kualitatif yang meliputi kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini melihat Simbol dan Makna Simbol Perlengkapan tradisi Belimau, yang dimana Simbol dari perlengkapan yang digunakan pada pelaksanaan tradisi Belimau adalah sebagai alat yang istimewa untuk pensucian diri salah satunya seperti jeruk limau yang dipercaya dapat mengangkat kotoran dan menghilangkan bau yang tidak sedap, sedangkan Makna Simbol dari perlengkapan pada tradisi Belimau adalah memberitahukan bahwa suku Lampung sangat menjunjung nilai-nilai kebersamaan, saling menghormati, saling menghargai. Selalu menerapkan dan mengingat sopan santun dan yang terpenting, menjunjung tinggi adat.} }